Pendahuluan
Sebagai penulis, pernah tidak ya kamu merasa naskah yang sudah kamu tulis dengan penuh semangat ternyata masih terasa kurang saat dibaca?
Tenang, kamu tidak sendirian. Banyak penulis pemula maupun yang sudah berpengalaman masih sering melakukan kesalahan kecil.
Namun, kesalahan kecil inilah yang tanpa sadar menurunkan kualitas naskah.
Mulai dari struktur yang berantakan, riset yang kurang mendalam, hingga melewatkan detail penting seperti typo, struktur, dan masih banyak lagi.
Nah, di sinilah peran editor profesional hadir.
Dalam dunia penulis dan penerbitan, editor profesional bukan hanya sekedar “mencoret” dan “memperbaiki” sebuah naskah. Bahkan, mereka bisa menyelamatkan naskah agar layak dibaca dan siap diterbitkan menjadi buku.
Dan tahukah kamu, ada 5 kesalahan fatal penulis yang bisa diselamatkan oleh editor profesional? Nah, ayo kita kupas sama-sama.
Mengenal Editor Profesional
Menurut Glints, editor profesional dalam dunia kepenulisan dan penerbitan adalah profesi yang bertugas meninjau naskah dan proposal untuk menentukan apakah sudah layak untuk diterbitkan.
Selain itu, editor juga mengedit draf, mengawasi proses publikasi, dan bekerja sama dengan penulis untuk menyempurnakan naskah.
Namun, editor profesional itu lebih dari sekadar “pemeriksa tulisan.” Mereka berperan sebagai ‘partner’ yang memastikan karya kamu enak dibaca dan juga kuat secara isi dan tata bahasa.
Dengan pengalaman dan kemampuan mereka, editor bisa menemukan celah yang sering luput dari penulis, lalu memberikan solusi agar naskah jadi lebih layak terbit.
Nah, sebelum membahas kesalahan penulis yang sering muncul, mari kita pahami dulu apa saja tugas dan peran penting seorang editor.
Tugas dan Peran Editor Profesional
Editor profesional memegang banyak peran dalam proses penerbitan. Beberapa tugas utama mereka antara lain:
1. Menyusun dan Memperbaiki Alur Naskah
Editor membantu penulis untuk memastikan isi buku atau pembahasan mengalir logis. Mereka bisa menyarankan perubahan baik besar maupun kecil supaya naskah kamu lebih muda dipahami membaca.
2. Menjaga Konsistensi Gaya Bahasa
Apapun genre naskahmu, konsistensi adalah kunci. Editor bisa membantumu untuk konsisten dengan memastikan gaya bahasa tetap sesuai target pembaca, mulai dari pilihan kata hingga tone keseluruhan.
3. Mengawasi Proses Publikasi
Seorang editor akan terus mengawal naskah hingga tahap produksi dari balik meja dan komputer. Mereka bekerja sama dengan tim penerbitan agar buku siap edar.
Kesalahan Penulis Pemula yang Bisa Di Bantu oleh Editor
Nah, sekarang kamu sudah tahu kalau editor profesional akan selalu siap menghadapi beragam kesalahan penulis. Tapi, kesalahan-kesalahan apa sajakah yang sering muncul?
1. Tulisan Tidak Terstruktur
Banyak penulis langsung menulis ide tanpa kerangka, alhasil naskah jadi tidak runtut. Akibatnya, pembaca jadi sering kebingungan mengikuti alur.
Di sinilah editor turun tangan, mereka membongkar ulang kerangka tulisan, menyarankan urutan yang lebih logis, bahkan membantu menghubungkan bagian-bagian yang terasa “loncat.”
Dan hasilnya, naskah yang tadinya berantakan bisa berubah menjadi bacaan yang enak diikuti.
2. Melakukan Plagiarisme dengan Alasan “Terinspirasi”
Penulis pemula kadang secara tidak sadar atau bahkan secara sengaja menyalin ide atau kalimat orang lain, lalu membenarkannya dengan alasan sekedar terinspirasi.
Masalahnya, ini tetaplah plagiarisme.
Editor profesional biasanya peka terhadap tanda-tanda plagiarisasi atau kemiripan dengan karya lain.
Mereka akan menunjukkan bagian-bagian yang terdeteksi plagiarisme lalu memberikan masukan bagaimana mengubahnya menjadi kalimat baru yang tetap menghargai karya asli.
Bahkan, editor bisa menyarankan cara menambahkan referensi yang benar. Dengan begitu, naskah tetap orisinal, dan tetap punya fondasi yang kokoh.
3. Kurang Riset Sebelum Berkarya
Tulisan tanpa riset mendalam sering terasa dangkal dan mudah dipatahkan. Fakta yang keliru pun bisa merusak kredibilitas penulis.
Editor bisa membantu kamu dari berbagai macam cara, seperti melakukan fact-check, menandai bagian yang lemah, menyarankan sumber tambahan, dan memastikan data yang di pakai benar adanya.
Tulisanmu tidak hanya menarik dibaca, pembaca juga percaya dengan lebih cepat.
4. Tidak Mengecek Fakta dan Typo
Kesalahan sederhana seperti salah angka, salah nama, atau salah pengetikan (typo) bisa membuat pembaca kehilangan ketertarikan dan kepercayaan pada buku.
Walaupun terdengar sepele, kamu harus tahu bahwa detail kecil ini bisa menurunkan kualitas keseluruhan naskah.
Editor profesional akan membantu dengan melakukan proofreading agar tulisan terbebas dari typo. Hasil akhirnya adalah naskah yang bersih, rapi dan nyaman dibaca.
5. Mengabaikan Pentingnya Penyuntingan Profesional.
Banyak penulis berpikir membaca ulang karyanya sendiri saja sudah cukup. Padahal, biasanya penulis sering membuat kesalahan yang luput dari perhatiannya.
Editor profesional bukan hanya menghapus kesalahan teknis, tapi juga menilai kekuatan dan kelemahan naskah secara keseluruhan.
Di Penerbit-penerbit terpercaya seperti Nasmedia, proses ini dilakukan lewat proofreading dan editing mendalam, sehingga naskah bukan hanya rapi, tapi juga benar-benar siap bersaing di pasar buku.
Tidak hanya itu, Nasmedia membiarkanmu memegang penuh kendali atas naskah. Jadi kamu tetap bisa tahu seluk-beluk proses editing karyamu.
Penutup
Menulis memang butuh kreativitas, tapi tanpa penyuntingan, naskah sering kehilangan kualitas terbaiknya.
Dengan bantuan editor profesional, setiap kesalahan penulis bisa berubah jadi karya yang lebih kuat, rapi, dan menarik.
Jika kamu ingin naskahmu berkembang menjadi buku yang siap diterbitkan, percayakan pada editor dan penerbit yang berpengalaman, seperti Nasmedia.
Karena editor profesional bukan hanya menyelamatkan tulisanmu, tapi juga membantu menceritakan ide besarmu dengan cara yang lebih memikat.