Waqiah Nurul Mustaming
Waqiah Nurul Mustaming
Merupakan lulusan sarjana ilmu komunikasi Universitas Muslim Indonesia, karena aktif menjadi pers mahasiswa dan tertarik pada isu sosial dan pendidikan. Pernah menjadi ketua umum UPPM UMI dan Pimpred Cakrawala.id

Langkah-Langkah Mudah Untuk Menulis

Daftar Isi

Pernah tidak sih kalian ingin mulai menulis, Namun bingung harus memulai dari mana, pusing dalam menentukan ide dan ujung-ujungnya tidak jadi menulis. Jangan sampai yah hal itu terjadi lagi. Untuk menentukan ide atau topik tulisan sebenarnya ada banyak cara.

Mulai dari pengalaman pribadi, cerita teman, kejadian yang ada disekitar kita atau terinspirasi dari hasil bacaan kita. Tinggal butuh kepekaan dan niat serta konsistensi untuk menungkannya dalam sebuah aksara.

Seperti yang diungkapkan oleh Napoleon Boneparte:

Aku lebih takut dengan seseorang yang memegang pena dari pada prajurit yang bersenjatakan lengkap”

Napoleon merupakan orang yang berpengaruh di Eropa. Sosok yang telah memimpin berbagai perang.

Tapi mengapa Napoleon lebih takut dengan pena dibandingkan dengan senjata? Sekilas kita mendengar itu hanyalah sebuah ungkapan yang hiperbolik. Tapi tidak bagi Napoleon baginya lebih berbahayalah orang yang memegang pena dan mampu menulis, sebab peluru-peluru yang ditembakkan adalah huruf-huruf yang berbentuk kata kemudian terangkai menjadi kalimat.

Bedanya jika peluru timah panas mengenai badan, tapi peluru huruf itu mengenai otak dan menusuk hati. Dengan tulisan mampu mengubah kognisi. Dari kognisi mengubah afeksi dan lambat laun tulisan pun mampu mengerakkan dan mempenaruhi banyak orang.

Dari hal itu kita bisa belajar bahwa dengan terus menulis adalah upaya untuk terus abadi dalam kehidupan dan upaya untuk terus melawan, tak ada alasan untuk tidak bisa menulis, mulailah goreskan pena, rajut kata dan bingkailah menjadi kalimat. Semoga tips ini dapat menjadi asupan untuk memulai merangkai kata.

Tetapkan Tujuan

Sebelum menulis, tentukanlah tujuanmu, ketahui dulu mengapa kamu menulis? Tujuan adalah hal yang paling kruasil dalam setiap sesuatu yang akan kita lakukan. Tujuan menjadi alasan kenapa kita ingin melakukan sesuatu, dan dengan adanya tujuan kita bisa mengukur strategi apa yang akan kita lakukan untuk mencapai tujuan tersebut.

Artiket Terkait:  25 Rekomendasi Penerbit IKAPI Yang Bisa Menjadi Pilihan Penulis

Sama halnya sebelum memulai menulis kita perlu menentukan tujuan kita terlebih dahulu, Apakah ingin menghibur, memberikan informasi atau mempengaruhi pembaca, dengan memliki tujuan yang jelas kamu akan lebih mudah untuk menentukan topik tulisan dan membuat tulisanmu fokus serta terarah.

 

Siapa Audiensmu ?

Seperti halnya Ketika kita ingin berkomunikasi dengan seseorang terlebih dahulu kita akan meriset dan mengenali dengan siapa kita akan berbicara. Dengan melakukan hal tersebut kitab isa mengetahui metode apa yang akan digunkan untuk berkomunikasi dengan seseorang.

Sama seperti halnya menulis, menulis juga merupakan adalah jenis komunikasi yakni antara penulis dan pembacanya. dengan demikian sangat dibutuhkan pengenalan terhadap audiens agar tujuan kita tepat dengan sasaran. Misalnya pembaca yang ingin kamu sasar, apakah remaja, professional, atau mungkin pecinta buku. Dengan memahami kamu bisa menyeseuaikan gaya penulisan dan Bahasa yang digunakan agar lebih relevan dan menarik bagi mereka. Jika tidak dilakukan hal seperti itu maka yakinlah bahwa tulisan yang kamu tulis tidak akan dilirik.

Buat Outline Tulisan

Buat outline atau kerangka tulisan: Sebelum mulai menulis, buatlah outline atau kerangka tulisan yang akan kamu tulis. Hal ini akan membantumu dalam mengatur alur cerita atau informasi yang ingin kamu sampaikan. Layaknya kerangka yang berfungsi untuk memberikan gambaran, outline tulisan akan menjadi jalan agar kamu tetap fokus dalam menulis pada suatu topik dan tetap pada tahap-tahapan yang telah kamu tetapkan sebelumnya. Outline tulisan juga dapat membantumu untuk merencanakan dan mengorganisir struktur tulisan sebelum memulai menulis secara detail. Dengan membuat outline, kita dapat mengatur alur pikiran, menyusun poin-poin utama, dan menentukan urutan yang logis dalam tulisan kita. Outline juga membantu kita memastikan bahwa semua informasi yang penting telah disertakan dan tidak ada yang terlewat. Selain itu, outline juga memudahkan kita dalam mengedit dan merevisi tulisan, karena kita dapat melihat secara keseluruhan bagaimana setiap bagian saling terkait dan berkontribusi pada keseluruhan tulisan.

Artiket Terkait:  WOW! 3× Lebih Cepat, Menerbitkan Buku dengan Self Publishing

Pilihlah Bahasa yang Tepat

Gunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami: Usahakan menggunakan bahasa yang sederhana dan jelas agar pembaca mudah memahami tulisanmu. Hindari penggunaan jargon atau frasa yang terlalu teknis, kecuali jika memang ditujukan untuk pembaca yang memiliki pengetahuan khusus.

Gunakan kalimat pendek dan paragraf yang singkat: Kalimat pendek dan paragraf yang singkat akan memudahkan pembaca untuk mengikuti alur tulisanmu. Hindari kalimat yang terlalu panjang dan rumit, karena bisa membuat pembaca kehilangan foku Revisi dan edit: Setelah menyelesaikan tulisanmu, jangan lupa untuk merevisi dan mengeditnya.

Periksa tata bahasa, ejaan, dan alur cerita. Jika memungkinkan, mintalah orang lain untuk membaca dan memberikan masukan.

Konsisten Itu perlu

Tetap konsisten dan kreatif: Selalu konsisten dengan gaya penulisanmu, tetapi jangan takut untuk mengeksplorasi kreativitasmu. Coba variasikan gaya penulisan, penggunaan kata-kata, atau struktur kalimat agar tulisanmu lebih menarik dan unik. Jangan takut untuk dikritik dan diberi masukan atas tulisan mu sebab dari kritikan itulah yang akan membuatmu lebih banyak belajr dan mampu terus berkembang dan lebih baik kedepannya. Dan yang terpenting adalah perbanyak membaca buku.

Jika kamu ingin menulis satu kalimat baca satu halaman buku, jika kamu ingin menulis satu halaman maka baca satu buku dan jika kamu ingin menulis satu buku maka kamu harus membaca sepuluh. Artinya apa jika kita ingin hebat menulis maka perbanyak lah membaca tulisan kita ditentukan oleh bacaan kita.

Semoga tips ini membantumu dalam menulis! Ingatlah bahwa menulis adalah proses yang terus berkembang, jadi jangan takut untuk terus berlatih dan bereksperimen. Selamat menulis!

Share

Share on facebook
Share on whatsapp
Share on telegram
Waqiah Nurul Mustaming
Waqiah Nurul Mustaming
Merupakan lulusan sarjana ilmu komunikasi Universitas Muslim Indonesia, karena aktif menjadi pers mahasiswa dan tertarik pada isu sosial dan pendidikan. Pernah menjadi ketua umum UPPM UMI dan Pimpred Cakrawala.id
Artikel Terkait