PT Nasmedia Indonesia bekerja sama dengan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Yapika Makassar menyelenggarakan sosialisasi dan workshop penulisan buku ajar berbasis Artificial Intelligence (AI) di Hotel Vasaka Makassar, Sabtu (13/9).
Kegiatan ini menjadi bagian dari program unggulan Nasmedia bertajuk “Satu Dosen Satu Buku”, yang bertujuan mendorong para dosen menghasilkan publikasi akademik berupa buku ajar maupun buku referensi secara lebih produktif dan berkualitas.

Dalam sambutannya, Ketua STIKes Yapika Makassar, Dr. Haerul P, S.Kep., Ns., M.Kep., mengakui masih banyak anggapan bahwa pemanfaatan AI dalam penulisan dianggap melanggar etika akademik. Namun, menurutnya, tantangan tersebut harus disikapi dengan bijak.

“Memang ada anggapan bahwa penggunaan AI melanggar etika penulisan karena dianggap bukan murni buah pikiran kita. Namun, terlepas dari hal tersebut, teknologi sudah hadir dan kita juga harus beradaptasi dengannya,” ungkapnya.
Sementara itu, Konsultan Marketing PT Nasmedia Indonesia, Ismail Djamaluddin, menjelaskan peran AI dalam penulisan ibarat kalkulator dalam proses perhitungan.

“Jika kita ingin menghitung dalam jumlah besar, tentu sulit jika dilakukan manual. Kalkulator hadir sebagai alat bantu untuk memudahkan. Begitu pula dengan AI, ia adalah tools yang membantu mempercepat dan mempermudah proses penulisan, tanpa mengurangi peran utama penulis,” jelasnya.
Melalui workshop ini, Nasmedia berharap dosen-dosen STIKes Yapika semakin terdorong untuk menulis dan menerbitkan buku sebagai bagian dari kontribusi nyata dalam dunia akademik dan literasi nasional.














