Lia Amelia
Lia Amelia
Mahasiswa Sastra Inggris di Universitas Negeri Makassar yang memiliki minat pada literatur dan budaya. Aktif sebagai anggota Hipermawa sejak 2022, terlibat dalam berbagai kegiatan yang mendukung pendidikan dan pengembangan masyarakat, dan senang menulis diary.

Dosen Sulit Naik Jabatan karena Kurang Publikasi Buku? Ini Solusinya!

Daftar Isi

Pendahuluan

Dosen sulit naik jabatan karena kurang publikasi buku?

Pertanyaan itu mulai sering muncul di banyak kampus akhir-akhir ini. Banyak dosen yang sudah bertahun-tahun mengajar, meneliti, dan membimbing mahasiswa, tetapi tetap saja tertahan di jabatan fungsional yang sama.

Akar persoalannya bukan pada kinerja, melainkan pada minimnya publikasi buku akademik yang bisa menambah angka kredit (KUM).

Faktanya, menurut ketentuan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), semua publikasi buku, baik buku ajar, referensi, maupun monograf, memiliki kontribusi besar terhadap penilaian angka kredit untuk jabatan fungsional dosen.

Sayangnya, sebagian besar dosen belum memanfaatkan peluang ini karena merasa proses menerbitkan buku rumit dan memakan waktu lama.

Padahal, kini ada solusi yang jauh lebih mudah. Dengan bantuan penerbit profesional seperti PT Nas Media Indonesia atau yang banyak orang kenal sebagai Nasmedia, kamu bisa menerbitkan buku berkualitas akademik tanpa proses yang berbelit, dan hasilnya bisa menjadi nilai untuk kenaikan jabatan dosen.

Yuk, kita bahas mengapa publikasi buku sangat penting, apa kendala yang sering dosen hadapi, dan bagaimana kamu bisa menemukan solusi yang paling cepat dan efektif.

Mengapa Publikasi Buku Sangat Penting bagi Kenaikan Jabatan Dosen?

Kamu perlu tahu bahwa publikasi buku bukan sekadar pelengkap portofolio akademik, tapi merupakan syarat penting dalam sistem penilaian jabatan fungsional.

Berdasarkan Permenpan RB No. 17 Tahun 2013, karya tulis dalam bentuk buku ber-ISBN memiliki nilai angka kredit yang tinggi, tergantung jenis dan kualitas penerbitannya.

Semakin banyak dosen yang mulai sadar bahwa menulis dan menerbitkan buku bisa mempercepat karier akademik.

Buku ajar, buku referensi, atau monograf hasil penelitian bukan hanya menambah poin KUM, tapi juga memperkuat reputasi ilmiah dosen di kampus dan masyarakat luas.

Artiket Terkait:  Pentingnya Mengonversi Buku Ajar Menjadi E-Book

Masalahnya, masih banyak dosen yang menganggap proses menulis buku terlalu rumit atau memakan waktu.

Padahal, jika kamu punya bahan ajar, catatan kuliah, atau hasil penelitian yang matang, semua itu bisa dikembangkan menjadi buku akademik yang layak terbit.

Dengan strategi dan pendampingan yang tepat, penerbitan buku bisa jadi langkah karier yang paling cerdas yang kamu ambil tahun ini.

Apa Hambatan Utama Dosen dalam Menerbitkan Buku?

Meski penting, publikasi buku sering kali tertunda karena beberapa hambatan yang sebenarnya bisa penulis atasi, seperti:

  1. Waktu yang terbatas – Dosen terlalu sibuk mengajar, membimbing, dan meneliti, hingga sulit fokus menulis buku.
  2. Kurangnya pemahaman teknis – Banyak dosen tidak tahu alur penerbitan, pengurusan ISBN, atau tata cara memilih penerbit akademik yang profesional.
  3. Takut proses lama dan biaya besar – Ada kekhawatiran bahwa penerbitan buku memerlukan dana besar dan waktu panjang, padahal sekarang banyak penerbit menawarkan sistem cepat dan transparan.
  4. Tidak tahu harus mulai dari mana – Banyak dosen bingung menentukan langkah awal dalam menulis buku. Padahal, modul kuliah, laporan penelitian, hingga materi seminar bisa dikembangkan menjadi buku.

Semua hambatan ini membuat banyak dosen kehilangan peluang emas untuk naik jabatan. Tapi, kabar baiknya, ada cara praktis yang bisa memotong semua kerumitan itu, terutama jika kamu bekerja sama dengan penerbit profesional seperti Nasmedia.

Bagaimana Nasmedia Menjadi Solusi Terbaik untuk Dosen?

Inilah pembahasan yang paling penting, yaitu solusi konkret agar kamu bisa segera menerbitkan buku dan mengajukan kenaikan jabatan.

Sebagai penerbit buku akademik dan pendidikan, Nasmedia sudah dipercaya ribuan dosen dan penulis di seluruh Indonesia.

Mereka menyediakan layanan lengkap mulai dari penyuntingan naskah, layout, ISBN resmi, hingga pencetakan dan distribusi nasional.

Artiket Terkait:  Tetap Produktif Menulis di Bulan Ramadan, Berikut Langkahnya!

Berikut cara mudahnya jika kamu ingin mulai menerbitkan buku bersama Nasmedia:

  1. Kirim naskah atau konsep buku (bisa berupa modul kuliah, hasil penelitian, atau catatan bahan ajar).
  2. Tim editor profesional Nasmedia akan membantu penyuntingan agar sesuai standar buku akademik dan layak ISBN.
  3. Setelah Nasmedia menyetujui naskahmu, selanjutnya akan di-layout, didaftarkan ISBN, dan dicetak dalam waktu yang efisien.
  4. Kamu akan mendapatkan sertifikat penerbitan, bukti ISBN, dan dokumentasi distribusi, yang bisa langsung kamu lampirkan dalam pengajuan angka kredit.

Tak hanya itu, Nasmedia juga aktif bekerja sama dengan berbagai kampus melalui program “Satu Dosen Satu Buku”. Ini adalah program khusus yang membantu dosen menerbitkan buku dengan cepat dan efisien, tanpa mengorbankan kualitas.

Dengan reputasi yang baik dari Perpustakaan Nasional RI sebagai salah satu penerbit terbaik tahun 2023, Nasmedia sudah terbukti menjadi mitra penerbitan akademik yang terpercaya.

Jadi, jika kamu ingin buku akademikmu diterbitkan secara profesional dan diakui untuk kenaikan jabatan, Nasmedia adalah pilihan terbaik.

Penutup

Kamu tidak perlu menunggu bertahun-tahun hanya untuk naik jabatan. Publikasi buku bisa menjadi kunci percepatan karier akademikmu. Asal kamu lakukan dengan strategi yang tepat dan bersama mitra yang berpengalaman.

Nasmedia siap membantu kamu dari tahap naskah mentah hingga buku terbit dan terdistribusi secara profesional.

Ingat, setiap halaman buku yang kamu tulis bukan hanya angka kredit, itu juga jejak intelektual yang akan bertahan lama dan menginspirasi banyak orang.

Jadi, jika kamu benar-benar serius ingin naik jabatan, mulailah dengan satu langkah kecil hari ini: terbitkan bukumu bersama Nasmedia.

Share

Share on facebook
Share on whatsapp
Share on telegram
Lia Amelia
Lia Amelia
Mahasiswa Sastra Inggris di Universitas Negeri Makassar yang memiliki minat pada literatur dan budaya. Aktif sebagai anggota Hipermawa sejak 2022, terlibat dalam berbagai kegiatan yang mendukung pendidikan dan pengembangan masyarakat, dan senang menulis diary.
Artikel Terkait