Prolog

Bagaimana sih cara menerbitkan buku sendiri? Mau tahu tips cara menerbitkan buku sendiri? Pada artikel ini kami bocorkan 7 langkah menerbitkan buku sendiri dengan mudah tanpa ribet memikirkan segala hal-hal yang bisa membuat Anda pusing.
Bagi anda yang telah menulis dan memiliki naskah yang ingin diterbitkan menjadi sebuah buku, tentu dalam mindset dominan penulis adalah harus mencari penerbit buku yang dapat menjadi mitra dalam menerbitkan buku anda.
Hmmmm… Berarti anda tidak dapat menerbitkan buku sendiri tanpa campur tangan Penerbit yang ujung-ujungnya mengambil alih Hak Cipta, Distribusi, Pemasaran dan anda hanya mendapatkan royalti saja?
Tenang, di era multiliterasi hari ini, anda dapat menerbitkan buku sendiri tanpa khawatir semua hak-hak anda diambil alih oleh mitra penerbit. (sebentar mimin bocorkan soalnya).
Sekarang, ada dapat mengikuti 7 langkah bagaimana cara menerbitkan buku sendiri.
1. Menulis dan Mengedit Naskah

Menulislah. Pada langkah ini, anda harus memberi energi positif dan keyakinan pada diri anda sendiri bahwa anda dapat menulis dengan baik dan benar.
Hal yang perlu anda perhatikan dalam menulis adalah fokus dan konsisten. Fokus dalam mencapai visi misi dari apa yang anda tuliskan dan konsisten terus menulis hingga naskah buku anda selesai dan siap diterbitkan.
Kata kunci agar tulisan Anda selesai tepat waktu adalah fokuslah menulis terlebih dahulu, jika naskah Anda telah selesai, baru mulailah mengedit naskah Anda. Kami tidak menganjurkan Anda menulis sambil mengedit, sebab ini adalah kesalahan fatal bagi banyak penulis pemula sehingga tidak dapat menyelesaikan naskah bukunya tepat waktu.
2. Menentukan Spesifikasi dan Karakter Buku

Anda dapat menentukan spesifikasi buku yang anda inginkan, bagi dari segi ukuran, genre, karakter hingga hal-hal detail yang anda ingin masukkan dalam naskah buku.
Pada bagian ini sangatlah penting untuk anda ketahui, sebab dengan memilih cara menerbitkan buku secara mandiri, ada wajib menentukan spesifikasi sendiri. Hal yang berbeda jika anda bekerjasama dengan mitra penerbit, maka pihak penerbit-lah yang membantu anda dalam menentukan spesifikasi ideal dalam menyusun buku.
Apabila pada tahap ini Anda awam memahami spesifikasi dan karakter buku, maka ambillah beberapa buku yang telah terbit sebagai referensi dalam mencetak buku.
3. Desain Sampul dan Layout Naskah

Buatlah desain sampul dan tata letak (layout) buku anda sesuai dengan karakter atau keinginan anda, baik pemilihan gambar, jenis font, ukuran font, hingga template yang anda inginkan.
Pada point ini dapat dikata tidaklah mudah, sebab anda dituntuk memiliki skill desain dan juga teknis tata letak (layout) naskah anda sendiri. Dan juga perlu diperhatikan adalah, kerjakanlah dengan ukuran yang sesuai dengan spesifikasi yang anda telah tentukan.
Contoh: Jika naskah buku anda A5 (14,5×20,5cm), maka desain sampul anda harus sesuai dengan ukuran tersebut, menyesuaikan dengan sampul depan, belakang dan punggung buku.
Desain sampul adalah citra akustik dari nilai-nilai yang tersembunyi dari tulisan Anda, dibutuhkan skill profesional untuk dapat memberikan sentuhan terbaik dalam setiap desain sampul. Sehingga kami sarankan Anda untuk menggunakan jasa profesional apabila Anda memiliki keterbatasan dalam mendesain sendiri sampul buku Anda.
Sayangkan jika, buku Anda tuliskan dengan begitu luar biasa tapi tidak mampu menarik minat orang untuk membacanya karena sampul buku Anda tidak menarik.
Termasuk juga, anda wajib mempelajari aturan tata letak (layout) yang benar. Sebab jika salah, bisa berdampak fatal pada hasil cetakan buku yang anda buat. Kami sarankan Anda menggunakan Adobe Indesign untuk sentuhan tata letak Anda agar lebih rapi dan estetik.
4. Membuat Master Naskah

Biasanya para penulis pemula melakukan tata letak (layout) menggunakan microsoft word atau adobe indesign. Pembuatan master desain sampul juga bebas, anda dapat menggunakan Photoshop, CorelDraw dan paling simpelnya bisa pakai Canva.
Yang paling penting yang ada perhatikan pada point ini adalah pastikan resolusi (kualitas) baik gambar, tabel, dan lainnya itu high quality dan juga cara save as master desain sampul dan tata letak (layout) high quality.
Tidak sedikit penulis yang tidak memperhatikan point diatas, alhasil endingnya kecewa setelah melihat hasil cetakan bukunya. Biasa sampulnya buram dan atau gambar dalam naskah yang buram atau pecah.
5. Membuat ISBN Buku

Buatlah Internasional Serial Book Number atau lebih lazim disingkat dengan sebutan ISBN. Prinsipnya, ISBN adalah penanda sebuah buku yang diberikan oleh institusi yang berwenang secara internasional. Di Indonesia, yang berhak mengeluarkan ISBN adalah Perpustakaan Nasional (PNRI).
Pada point ini sebenarnya opsional saja bagi anda yang ingin menerbitkan buku sendiri, sebab secara kewenangan ISBN hanya dapat diberikan Perpusnas RI melalui Penerbit Buku. Anda tidak dapat mengajukan ISBN secara perseorangan.
Pertanyaannya, apakah buku anda tidak berkualitas jika tidak menggunakan ISBN?
Sudah saya jelaskan, ISBN adalah penanda saja. bukan menjudge atau menilai kualitas buku anda.
So, bebas-bebas aja mau gunakan ISBN atau nggak.
6. Mencetak Buku

Carilah percetakan yang dapat mencetak buku anda. Pada point ini anda benar-benar hasil melakukan riset. Sebab, anda tentu akan mengeluarkan budget jika ingin mencetak buku.
Jangan sampai salah memilih percetakan yang ujung-ujungnya membuat anda kecewa.
Tips ringkas saya untuk anda yang mencari percetakan buku:
- Cari Percetakan spesialis buku. Anda perlu ketahui, industri percetakan itu sangat luas. Pilihlah percetakan spesialis buku, sebab secara detail dan teknis cetak buku tentu menjadi keahlian dari mereka.
- Cari harga cetak yang rasional, jangan tertipu dengan penawaran murah dan tidak rasional. Sebab anda harus memahami prinsip triangle success formula di bawah ini:

- Pelajari rekam jejak percetakan buku. Carilah mitra cetak buku yang sesuai dengan visi anda, yang memahami keinginan anda dan yang paling penting dapat membuat anda puas dengan kualitas yang diberikan.
Rumusnya sederhana, sebelum kerjasama, anda wajib menelusuri rekam jejaknya, dari legalitas perusahaan hingga stalking aktivitas harian perusahaan tersebut di media sosial.
- Rekening Perusahaan. Ini adalah tips paling jitu yang sering kali saya gunakan jika ingin mengetahui profesionalisme calon mitra penerbit.
Apabila perusahaan tersebut bertransaksi menggunakan rekening giro atas nama Perusahaan. Saya menjamin bahwa legalitas perusahaan tersebut tidak perlu anda ragukan.
Mengapa demikian? Sebab pihak perbankan itu sangat ketat administrasi dalam menerbitkan rekening bagi perusahaan.
7. Promosi dan Penjualan Buku

Apabila buku Anda telah selesai pada tahapan produksi, next adalah manfaatkan circle pertemanan dan media sosial anda dalam mempromosikan buku anda. Minta bantuan teman-teman bahkan keluarga anda secara intens mempromosikan buku Anda secara continue.
Manfaatkan peluang berjualan di Marketplace terpercaya. Anda bisa gunakan Shopee, Tokopedia, Blibli, Bukalapak dan banyak lagi untuk berjualan buku.
Penutup
Itulah secara ringkas 7 cara menerbitkan buku sendiri. Pertanyaannya bagaimana jika Anda tidak mampu menyelesaikan salah satu tahap diatas? Apakah naskah buku Anda tidak dapat diproduksi?
Tenang, sebagai penutup kami memberikan rekomendasi penerbit buku yang prinsip kerjanya serasa menerbitkan buku sendiri yaitu Nasmedia.
Penerbit Nasmedia

PT. Nas Media Indonesia, atau dikenal dengan nama merek Penerbit nasmedia terkenal dengan tagline #1 self publishing in Indonesian, Nasmedia hadir di era digital dan telah membantu lebih dari 5.000 penulis di seluruh Indonesia dalam menerbitkan buku dengan mudah dan pro penulis.
Nasmedia menjamin setiap naskah buku terbit tanpa seleksi, tanpa ribet dan tanpa pengalihan hak cipta. Alias 100% hak cipta dan penerbitan ada ditangan penulis.
Nasmedia berperan hanya membantu Anda dalam proses penyusunan naskah baik proofreading, desain sampul, layout, pengurusan isbn dan lainnya.
Sukses Selalu dan Salam Literasi.













