Hikmah Wardani
Hikmah Wardani
Menekuni Pendidikan Bahasa dan Sastra Inggris sejak tahun 2022. Berkeinginan untuk mengembangkan kemampuan menulis dan berbagi cerita melalui kata-kata.

Dari Naskah Jadi Buku: Mengenal Proses Percetakan yang Jarang Diketahui

Daftar Isi

Pendahuluan

Pernahkah kamu membayangkan seperti apa perjalanan naskahmu sebelum akhirnya berubah menjadi buku cantik yang bisa kamu genggam?

Apakah kamu penasaran tentang bagaimana sih prosesnya di balik layar? Apakah naskah langsung dicetak begitu saja? Atau ada tahap-tahap khusus yang harus dilalui?

Jawabannya: ada proses panjang dan menarik yang sering kali tidak diketahui banyak orang.

Mulai dari tahap pra-cetak hingga distribusi, setiap langkah punya peran penting agar buku lahir dengan hasil terbaik.

Yuk, kita bahas proses percetakan yang jarang diketahui, dari awal hingga akhirnya buku siap menemui pembacanya!

Tahap-Tahap dalam Percetakan

1. Tahap Pra-Cetak:

Tahap pertama adalah pra-cetak, yaitu proses persiapan sebelum mesin percetakan mulai bekerja.

Meski pun terlihat sederhana, tahap ini sangat menentukan kualitas akhir buku.

Bayangkan jika penerbit mencetak buku tanpa persiapan layout yang matang. Teksnya berantakan, jarak spasi tidak konsisten, dan gambar tampak pecah.

Pembaca akan langsung kehilangan minat meski isi bukunya bagus.

Itulah mengapa tahap pra-cetak sangat krusial, fondasinya harus kuat agar hasil cetak optimal.

Pada tahap ini, tim penerbit menyiapkan naskah secara menyeluruh.

Naskah yang sudah diedit kemudian ditata dengan layout profesional agar nyaman dibaca.

Di saat yang sama, desainer mulai merancang cover, yakni elemen penting yang sering kali menjadi daya tarik utama pembaca.

Cover yang baik bukan hanya memperindah tampilan, tapi juga mencerminkan isi buku.

Setelah layout dan cover selesai, masuklah ke proses pembuatan plate. Khusus untuk percetakan off-set.

Plate berfungsi sebagai cetakan utama yang akan digunakan mesin cetak untuk menggandakan halaman-halaman buku dengan presisi tinggi.

Proses ini memastikan setiap halaman tercetak rapi dan konsisten.

Artiket Terkait:  Menulis Buku Fiksi Atau NonFiksi : Lebih Susah yang Mana

2. Tahap Cetak

Tahap cetak adalah momen paling mendebarkan bagi banyak penulis, karena inilah saat naskah benar-benar berubah menjadi buku fisik.

Setelah file siap dan desain sudah final, tim produksi mulai menentukan metode cetak yang paling sesuai.

Dalam dunia penerbitan, dua teknologi utama sering digunakan adalah digital printing dan off-set printing.

Digital printing cocok untuk jumlah cetakan yang lebih sedikit atau sistem print on demand.

Prosesnya cepat karena tidak membutuhkan pelat cetak, sehingga ideal untuk penulis yang ingin menerbitkan buku dalam skala terbatas.

Sementara itu, off-set printing fungsinya untuk produksi massal.

Teknologi ini memakai pelat untuk mentransfer tinta ke kertas, menghasilkan cetakan yang tajam, presisi, dan konsisten di setiap halaman.

Perbedaan utama keduanya terletak pada efisiensi skala produksi dan hasil akhir cetakan.

Sebagai penerbit profesional, Nasmedia bekerja sama dengan percetakan modern yang mengutamakan ketelitian dan kualitas.

Setiap tahap berlangsung secara terstruktur: mulai dari penyesuaian warna, pengecekan hasil cetakan awal (proofing), hingga proses cetak dalam jumlah besar.

Tim produksi memantau secara langsung agar tidak ada halaman miring warna pudar, atau teks bergeser.

Proses ini memastikan setiap buku yang keluar dari mesin cetak tampil rapi, jelas dan layak edar.

Contohnya, ketika salah satu penulis Nasmedia mencetak ulang novelnya dalam jumlah besar, tim percetakan melakukan uji cetak awal untuk memastikan warna cover tetap cerah seperti edisi pertama.

Setelah menyesuaikan kecil pada tone warna, mesin off-set mulai mencetak ribuan eksemplar dengan hasil akhir yang identik satu sama lain.

Proses ini menunjukkan betapa pentingnya ketelitian dalam tahap cetak agar kualitas buku tetap terjaga, baik untuk cetakan pertama maupun cetakan ulang.

Artiket Terkait:  Sebelum Terbit, Wajib Tahu 2 Tipe Penerbit dan Hak Cipta Buku

3. Tahap Finishing

Pernahkah kamu membeli buku yang halamannya cepat lepas, atau saat kamu membukanya, malah mudah melengkung?

Itu tanda finishingnya tidak dilakukan dengan baik.

Padahal, finishing yang rapi memberikan kesan profesional dan membuat buku lebih awet.

Penerbit belum bisa langsung mendistribusikan buku yang baru cetak. Ia perlu melalui tahap finishing atau penyelesaian agar tampil rapi dan profesional.

Tahap pertama dalam finishing adalah pemotongan dan pelipatan.

Kertas yang masih dalam bentuk lembaran besar dipotong sesuai ukuran buku, lalu dilipat membentuk urutan halaman yang benar.

Proses ini memerlukan ketelitian tinggi agar hasilnya presisi.

Tahap berikutnya adalah penjilidan atau binding. Ada beberapa metode penjilidan, seperti jilid kawat (staple), atau hardcover.

Pemilihan metode tergantung jenis buku, ketebalan, dan target pembaca.

Buku novel, misalnya, biasanya menggunakan jilid lem panas agar hasilnya rapi dan kuat, sementara buku anak bisa menggunakan jilid kawat agar mudah terbuka lebar.

4. Tahap Pasca-Cetak

Tahap terakhir adalah pasca-cetak, bagian yang sering luput dari perhatian penulis.

Padahal, tahap ini sangat menentukan kesan akhir buku di tangan pembaca.

Langkah pertama adalah kontrol kualitas. Tim penerbit akan memeriksa ulang hasil cetakan untuk memastikan tidak ada halaman terbalik, warna pudar, atau jilidan rusak.

Proses ini seperti quality-check sebelum meluncurkan buku ke publik.

Setelah buku dinyatakan lolos kontrol kualitas, proses berlanjut ke distribusi dan pemasaran.

Bukubuku dikirim ke gudang, toko buku, atau platform penjualan online. Di tahap ini, strategi pemasaran mulai berjalan.

Buku yang dicetak dengan baik tentu lebih mudah dipasarkan, karena tampilannya meyakinkan dan profesional.

Buku yang luput dari kontrol kualitas bisa saja sampai ke tangan pembaca dalam kondisi cacat, misalnya halaman kosong atau terbalik.

Artiket Terkait:  Tips Editing agar Naskah Anda Tidak Ditolak Penerbit

Hal seperti ini bisa merusak reputasi penulis dan penerbit. Karena itu, pasca-cetak menjadi langkah penting untuk menjaga kepercayaan pembaca.

Penutup

Itulah proses percetakan buku yang jarang ada yang tahu, mulai dari pra-cetak hingga pasca-cetak.

Setiap tahap punya peran penting untuk memastikan buku tampil terbaik saat sampai ke tangan pembaca.

Proses ini bukan sekadar mencetak tulisan, tapi juga merangkai naskah menjadi karya yang bernilai.

Sebagai penerbit, Nasmedia selalu mendampingi penulis dalam setiap tahap proses ini.

Mulai dari pemilihan teknologi, pengerjaan cetak, hingga distribusi, percetakan Nasmedia melakukan semuanya dengan transparan dan profesional.

Dengan memahami proses ini, kamu sebagai penulis bisa lebih siap dan percaya diri saat bukumu naik cetak.

Share

Share on facebook
Share on whatsapp
Share on telegram
Hikmah Wardani
Hikmah Wardani
Menekuni Pendidikan Bahasa dan Sastra Inggris sejak tahun 2022. Berkeinginan untuk mengembangkan kemampuan menulis dan berbagi cerita melalui kata-kata.
Artikel Terkait