Pendahuluan
Dosen hebat selalu punya buku publikasi! Dengan buku, mereka dapat mempercepat kenaikan pangkat.
Melalui proses menulis, menerbitkan dan menyebarkan pengetahuan, akan sangat bermanfaat bagi banyak pembaca.
Selain itu, publikasi ilmiah juga menjadi penunjang penting penilaian kinerja. Tanpa publikasi, angka kredit sulit naik dan jabatan akademik bisa saja terhambat.
Sehingga, buku berfungsi sebagai warisan intelektual, memperkuat personal branding, dan tentu saja meningkatkan kredibilitas Anda di bidang tertentu.
Mari kita bahas mengapa publikasi buku penting, tahapan, serta penerbit yang sesuai.
Mengapa Buku Publikasi Penting Untuk Dosen?
Sejak awal, pihak institusi perguruan tinggi mengharapkan dosen menghasilkan karya, baik berupa tulisan ilmiah maupun buku referensi bereputasi.
Dengan konversi laporan riset menjadi buku, dapat membangun branding profesionalisme dalam dunia akademik.
Selain itu, poin angka kredit untuk kenaikan jabatan juga bersumber dari karya tulis yang Anda buat, terutama pada buku ber-ISBN.
Buku juga berfungsi sebagai media penyebaran ilmu. Kini, mahasiswa, peneliti, dan pembaca umum dapat mengakses secara luas tulisan hasil riset yang sebelumnya hanya tersimpan di perpustakaan.
Menjadi penulis juga membuka peluang lain, misalnya undangan sebagai pembicara seminar, pelatihan, hingga kolaborasi penelitian.
Langkah-langkah Konversi KTI Menjadi Buku Publikasi
Tahap pertama dalam mengubah hasil laporan penelitian menjadi buku adalah memilih topik yang menurut Anda kuat.
Kedua, penulis dapat menyunting tulisan dengan mengubah judul serta struktur kepenulisan, serta menyesuaikan gaya penulisan dengan karakter buku agar lebih komunikatif dan mudah dibaca.
Langkah ketiga, tambahkan nilai-nilai praktis yang mendukung tulisanmu, seperti; ilustrasi atau studi kasus agar tulisan lebih hidup.
Terakhir, serahkan naskah ke penerbit profesional. Dengan penerbit yang tepat, mampu membantu Anda, untuk review, editing, layout, cover, serta mengurus ISBN, dan distribusi buku.
Kesalahan Umum yang Harus Dihindari
Banyak penulis hanya menyalin KTI lalu mencetaknya menjadi buku. Akibatnya, banyak penulis menulis naskah secara kaku, kurang komunikatif, dan membuat pembaca kesulitan menikmati isinya, karena:
- Bahasa terlalu akademis, yang terlalu berat. Buku publikasi harusnya menyampaikan ide yang mengalir, bukan sekadar memindahkan gaya kepenulisan jurnal.
- Struktur yang tidak sesuai. Berbeda dengan jurnal atau skripsi, buku memiliki alur yang jelas, seperti pengantar, isi, hingga penutup yang logis sehingga membuat pembaca tidak cepat merasa bosan.
- Melewatkan editing profesional, kesalahan ejaan, data dan tampilan menurunkan kualitas buku Anda.
- Memilih penerbit sembarangan, penerbit abal-abal tentu saja sangat berpengaruh kepada karya yang Anda terbitkan.
Maka dari itu, sebelum mengonversi karya, Anda perlu memerhatikan langkah-langkahnya agar dapat mengolah dan menerbit naskah dengan baik.
Penerbit Nasmedia: Layanan Terbaik Konversi KTI
Nasmedia sudah berpengalaman membantu banyak dosen mengubah KTI mereka menjadi buku besar yang ber-ISBN.
Dengan layanan lengkap mulai dari editing, layout, desain sampul, hingga penerbitan resmi.
Anda hanya perlu menyerahkan naskah, maka tim profesional akan mengurus prosesnya.
Di Nasmedia, tim memastikan karya Anda akan terbit sesuai standar, sehingga publikasi Anda diakui dalam penilaian akademik maupun sertifikasi dosen.
Penutup
Dari sekadar kewajiban hingga memiliki banyak manfaat seperti, membangun reputasi, memberikan ilmu ke banyak orang dan membuka peluang baru.
Karya tulis ilmiah yang sebelumnya hanya tersimpan di perpustakaan kini berubah menjadi buku berkualitas yang diakui secara resmi.
Gunakan penerbit terpercaya seperti Nasmedia untuk memastikan karya Anda terbit, tertata rapi, dan siap di distribusikan.
Dengan begitu, Anda tidak hanya menulis, tapi benar-benar meninggalkan jejak yang bermanfaat kepada banyak orang.
