Pendahuluan
Fan fiksi atau fanfiction bukan lagi sekadar hobi iseng.
Kini, fan fiksi sudah menjelma menjadi wadah ekspresi kreatif yang sangat populer, terutama di kalangan Gen Z dan komunitas digital.
Banyak pembaca dan penulis fan fiksi tumbuh dari rasa cinta mendalam terhadap karakter, dunia cerita, atau semesta fiksi yang mereka sukai.
Entah itu dari novel, film, serial TV, anime, game, hingga tokoh sejarah atau selebritas.
Lewat fan fiksi, penulis bisa menjelajahi pertanyaan-pertanyaan imajinatif seperti: “Bagaimana kalau tokoh utama tidak mati?” atau “Gimana kalau karakter favoritku jatuh cinta dengan musuhnya?”
Inilah kekuatan fan fiksi, ia memberi ruang tak terbatas untuk berandai-andai, membongkar ulang plot, menciptakan dunia alternatif, dan tentu saja, memuaskan rasa penasaran.
Tapi, di antara begitu banyak jenis fan fiksi, ada beberapa yang konsisten menempati peringkat teratas dalam hal popularitas dan daya tarik pembaca.
Artikel ini akan mengulas jenis-jenis fan fiksi yang paling digemari, lengkap dengan ciri khas, alasan di balik popularitasnya, serta contoh pendekatan menulis yang bisa kamu coba.
Yuk, kita mulai eksplorasinya!
1. Alternate Universe (AU)
Alternate Universe (AU) adalah jenis fan fiksi di mana penulis memindahkan karakter favorit dari dunia aslinya ke dunia yang benar-benar berbeda.
Misalnya, karakter dari serial fantasi ditempatkan di dunia modern sebagai barista, atau tokoh pahlawan super berubah menjadi guru SMA biasa.
AU memungkinkan penulis berkreasi sebebas mungkin sambil tetap mempertahankan inti karakter yang disukai pembaca.
Transisi ini memberi ruang baru untuk mengeksplorasi sifat, latar, dan hubungan antarkarakter dalam konteks yang unik.
Banyak pembaca menyukai AU karena mereka merasa seperti membaca cerita yang sepenuhnya baru, tapi dengan “teman lama” yang sudah mereka kenal.
Contoh AU yang popular:
- Hogwarts AU: Semua karakter diletakkan dalam dunia sihir ala Harry Potter.
- College AU: Karakter ditempatkan dalam kehidupan kampus yang relatable.
- Historical AU: Tokoh modern diubah menjadi bagian dari zaman kerajaan atau perang dunia.
AU sering dipakai untuk genre romance, drama, hingga slice of life.
Tidak heran jika AU menjadi salah satu jenis fan fiksi yang paling digemari lintas fandom.
2. Canon Divergence

Berbeda dari AU, Canon Divergence mempertahankan sebagian besar elemen asli cerita, tetapi penulis memilih untuk menyimpang dari satu titik tertentu dalam plot.
Misalnya, “Bagaimana jika karakter X tidak pernah meninggalkan kota itu?” atau “Bagaimana kalau sang antagonis justru berpihak pada tokoh utama?”
Canon Divergence memberi kesempatan kepada penulis untuk memperbaiki, memperluas, atau memutar balik cerita yang sudah ada.
Banyak fan menggunakan genre ini untuk “menyelamatkan” karakter favorit, menghindari kematian tragis, atau memperbaiki ending yang mereka rasa tidak memuaskan.
Kenapa jenis ini digemari? Karena pembaca merasa lebih dekat dengan cerita aslinya, tetapi tetap mendapatkan pengalaman baru yang menyegarkan.
Canon Divergence cocok untuk kamu yang ingin menulis fan fiksi dengan pendekatan “seandainya…”
3. Fluff dan Hurt/Comfort

Fluff adalah fan fiksi yang penuh momen manis, hangat, dan bikin pembaca tersenyum-senyum sendiri.
Sementara Hurt/Comfort menyajikan konflik emosional yang dalam, lalu diakhiri dengan kenyamanan, penghiburan, atau pemulihan.
Kedua jenis ini sangat populer karena menyentuh sisi emosional pembaca.
Banyak yang mencari fan fiksi bukan hanya karena ceritanya, tapi karena perasaan yang ditimbulkannya.
Fluff dan Hurt/Comfort sangat efektif untuk membangun kedekatan emosional dengan karakter.
- Contoh plot fluff: karakter yang saling menyukai akhirnya saling mengakui cinta di bawah hujan.
- Contoh hurt/comfort: karakter yang mengalami trauma disembuhkan secara perlahan oleh orang terdekatnya.
Kalau kamu suka menulis dengan sentuhan perasaan, dua genre ini bisa jadi tempat yang cocok untuk menyalurkan ide-ide empatikmu.
4. Shipping Fanfiction

“Ship” adalah istilah dalam fandom untuk mendukung hubungan romantis (real atau imajinatif) antara dua karakter.
Ship fics adalah fan fiksi yang berfokus pada pasangan tertentu, baik canon (resmi dalam cerita asli) maupun non-canon (imajinatif hasil kreasi fans).
Fanfiction jenis ini sangat luas jangkauannya: dari love-hate relationship, friends-to-lovers, hingga enemies-to-lovers.
Kadang, penulis memadukan ship fics dengan AU atau canon divergence untuk mengeksplorasi chemistry pasangan tersebut di berbagai situasi.
Emosi seperti harapan, ketegangan, romansa, hingga patah hati membuat ship fics begitu populer.
Tak heran, banyak fan yang menulis ulang cerita hanya demi melihat pasangan favorit mereka bahagia.
Jika kamu punya OTP (One True Pairing), menulis ship fics adalah cara terbaik untuk menyalurkan semangat fangirling atau fanboying-mu.
5. Crossover Fanfiction

Crossover fanfiction menyatukan dua atau lebih dunia fiksi berbeda ke dalam satu cerita.
Misalnya, tokoh dari Naruto bertemu dengan karakter dari Attack on Titan, atau penyihir dari Harry Potter berkolaborasi dengan superhero dari Marvel.
Jenis fan fiksi ini menantang penulis untuk menggabungkan dua semesta yang kadang sangat kontras.
Tapi justru di situlah letak keseruannya.
Crossover memaksa penulis berpikir keras soal logika cerita, karakterisasi, dan dunia baru yang tercipta.
Banyak pembaca menikmati crossover karena ia menawarkan sesuatu yang tak terduga.
Selain itu, crossover juga menunjukkan seberapa kreatif dan berani penulis menciptakan “jembatan” antar cerita.
6. Crack Fic

Kalau kamu ingin membaca sesuatu yang kocak, aneh, atau tidak masuk akal, crack fic adalah jawabannya.
Meskipun terlihat “tidak serius,” crack fic justru menunjukkan sisi paling bebas dari fan fiksi.
Banyak penulis menggunakannya untuk melepaskan stres, menghibur pembaca, atau mengejek tropes yang terlalu umum dalam genre tertentu.
Contohnya: karakter serius menjadi pecinta kucing yang dramatis, atau villain yang tiba-tiba ikut kelas yoga bersama tokoh utama.
Crack fic membuktikan bahwa menulis bisa sebebas dan seliar imajinasi kamu. Kalau kamu suka menulis dengan gaya humor dan spontan, ini adalah ladang bermainmu.
Penutup

Kamu bisa menulis ulang cerita, menciptakan dunia baru, menempatkan karakter favorit dalam skenario kocak atau penuh air mata, dan membagikannya kepada dunia.
Fan fiksi bukan hanya soal cerita alternatif—ia adalah bentuk cinta yang paling jujur dari para pembaca kepada dunia yang mereka sukai.
Popularitas jenis-jenis fan fiksi ini menunjukkan bahwa pembaca tidak hanya ingin menikmati cerita, tapi juga ingin berpartisipasi dalam membentuknya.
Mereka ingin melihat karakter favorit mereka tumbuh, sembuh, tertawa, atau bahkan tersesat di dunia yang tak mereka kenal.
Dan di sinilah kamu, sang penulis fan fiksi, menjadi penciptanya.
Menulis fan fiksi bisa menjadi latihan menulis yang menyenangkan, jalan menuju penemuan gaya, dan bahkan awal dari karier menulis profesional.
Banyak penulis sukses hari ini memulai dari fan fiksi.
Jadi, kalau kamu punya ide, jangan ragu menuangkannya.
Pilih jenis fan fiksi yang paling cocok denganmu, lalu mulai menulis hari ini juga.
Ingat, dunia fan fiksi selalu terbuka untuk siapa saja yang berani menulis dengan sepenuh hati.
Karena di dunia ini, kamu adalah pengarang, pengatur takdir, dan pencerita utama. Selamat menulis!














