Bayangkan, buku yang Anda pegang bukan sekedar kumpulan kata-kata di atas kertas melainkan hasil perjalanan panjang dan penuh tantangan, mulai dari draf kasar hingga diterbitkan. Namun di balik layar, proses mana yang sebenarnya lebih rumit: penerbitan atau pencetakan buku?
Menulis dan menerbitkan buku adalah impian banyak orang. Namun, sebelum sebuah buku bisa dibaca oleh publik, ada banyak proses yang harus dilalui. Dalam perjalanan ini, penting untuk memahami berbagai tahapan yang terlibat.
Salah satu perbedaan utama yang sering dibahas adalah antara menerbitkan dan mencetak buku. Banyak diantara kita yang masih belum bisa membedakan apa itu menerbitkan dan mencetak buku karena keduanya sama-sama terlibat dalam produksi buku.
Terlebih bagi orang-orang awam yang tidak berasal dari industri perbukuan akan mengira bahwa kedua istilah ini adalah hal yang sama. Penting untuk kita mengetahui perbedaan menerbitkan dan mencetak buku untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang proses bagaimana buku bisa sampai ke tangan pembaca.
Apa Itu Penerbitan?

Penerbitan adalah proses yang melibatkan banyak rangkaian kegiatan mulai dari penyusunan, penyuntingan, hingga promosi dan distribusi sebuah karya tulis.
Penerbit dalam KBBI adalah pihak atau lembaga yang menerbitkan karya tulis atau karya tulis ilmiah, terutama buku, majalah, dan surat kabar. Penerbit bertanggung jawab untuk mengelola dan mengatur setiap langkah yang diperlukan agar sebuah buku dapat diterbitkan dan dikenal oleh publik.
Penerbit biasanya mengurusi aspek-aspek kreatif dan marketing dari produksi buku, termasuk penetapan judul, desain sampul, serta strategi pemasaran. Penerbitan juga melibatkan koordinasi dengan penulis untuk memastikan bahwa naskah final siap untuk dicetak dan dipasarkan.
Ciri-Ciri Penerbit Yang Baik
1. Profesionalisme
Seluruh tim dalam perusahaan memiliki kerja sama yang baik dan ahli di bidang masing-masing seperti penyuntingan naskah dan pembuatan sampul buku yang menarik dengan proses yang cukup ketat, tidak lupa sistem pemasaran yang strategis. Profesionalisme ini dapat kita lihat dalam kualitas buku yang dihasilkan dan kepuasan penulis serta pembaca.
Penerbit yang profesional juga akan memiliki standar yang jelas dalam hal waktu, biaya, dan kualitas untuk memastikan hasil akhir memenuhi ekspektasi klien dan konsumen.
2. Reputasi
Penerbit yang terkenal dengan reputasinya dan mampu mempertahankan reputasi baik mereka pada aspek layanan yang mereka berikan juga kualitas karya yang diterbitkan. Reputasi yang baik sering kali didukung oleh pengalaman dan relasi yang luas, keberhasilan buku-buku yang diterbitkan sebelumnya, serta hubungan yang solid dengan penulis dan distributor. Reputasi ini juga berfungsi sebagai patokan kepercayaan publik dan potensi kesuksesan buku yang diterbitkan.
3. Berinovasi
Penerbit yang berinovasi selalu meningkatkan sisi kreatif dengan mencari cara-cara baru untuk menarik perhatian pembaca dan memperkenalkan buku ke pasar dengan berbagai strategi dan di berbagai macam platform. Inovasi ini bisa meliputi penerapan teknologi terbaru, pemanfaatan media sosial, serta pengembangan model bisnis baru yang sesuai dengan tren pasar.
4. Dukungan kepada penulis
Memberi dukungan dan perlakuan baik kepada penulis sepanjang masa bimbingan dan revisi naskah saat proses penerbitan. Ini termasuk memberikan umpan balik, membantu penulis dalam memasarkan karya mereka, serta memastikan bahwa penulis merasa dihargai dan didukung selama seluruh proses penerbitan. Dukungan ini membantu penulis untuk terus berkarya dan memperbaiki kualitas tulisan mereka di masa depan.
Apa Itu Percetakan?

Percetakan adalah proses teknis yang terlibat dalam mencetak buku, dari penyiapan file digital hingga produksi fisik buku. Percetakan melibatkan mesin cetak yang mengubah desain digital menjadi format fisik yang dapat dipegang dan dibaca. Percetakan lebih fokus pada aspek teknis dan mekanis dari produksi buku, dan sering kali beroperasi di bawah arahan dari penerbit untuk memastikan hasil akhir sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan.
Tugas Percetakan
1. Pengolahan data
Menyiapkan data design yang akan dicetak, biasanya ada percetakan yang memiliki jasa design, namun kebanyakan percetakan hanya menyiapkan dan mencetak design yang telah diberikan oleh klien. Proses ini melibatkan konversi data digital ke format yang sesuai untuk pencetakan, pemeriksaan kualitas data, serta pengaturan elemen desain agar sesuai dengan spesifikasi teknis mesin cetak.
2. Cetak buku
Mencetak menggunakan mesin untuk mencetak teks dan gambar pada kertas. Proses ini mencakup pemilihan jenis dan kualitas kertas, tinta, serta teknik pencetakan seperti offset atau digital. Percetakan juga harus memastikan konsistensi warna dan kejelasan teks agar buku yang dihasilkan memenuhi standar kualitas.
3. Finishing
Menyelesaikan proses mencetak dengan mengikat, melaminasi, atau melakukan finishing lainnya yang diperlukan. Finishing dapat mencakup berbagai proses seperti pemotongan, penjilidan (misalnya penjilidan hardcover atau softcover), pelapisan (laminasi) untuk melindungi sampul dan halaman, serta penambahan elemen dekoratif seperti foil stamping atau embossing.
4. Kontrol kualitas
Memeriksa kualitas akhir dari hasil cetakan dan memastikan buku yang dihasilkan berkualitas baik. Ini termasuk pemeriksaan hasil cetak, kualitas penjilidan, serta memastikan bahwa buku memenuhi semua spesifikasi yang ditetapkan. Perhatian pada kualitas yang ketat memastikan bahwa setiap salinan buku yang diproduksi memenuhi standar yang diinginkan sebelum didistribusikan.
Perbedaan Penerbitan Dan Percetakan
1. Fokus Proses
Penerbitan mencakup keseluruhan proses pengelolaan buku dari konsep hingga distribusi, termasuk pengeditan dan pemasaran, sementara percetakan hanya fokus pada aspek teknis mencetak buku.
2. Peran
Penerbit berfungsi sebagai pengelola dan pengatur dari proses produksi dan pemasaran, berkoordinasi dengan penulis dan desainer, sedangkan percetakan bertanggung jawab untuk produksi fisik buku.
3. Kegiatan
Penerbitan melibatkan kegiatan kreatif dan strategis seperti pengeditan dan pemasaran, sementara percetakan berfokus pada produksi dan pembentukan fisik buku, termasuk pemilihan kertas dan kualitas cetakan.
Kesimpulan
Penerbit dan percetakan adalah dua hal yang saling bergantungan di dalam industri perbukuan. Mencetak buku tidak selalu berarti bahwa buku tersebut akan diterbitkan, karena proses pencetakan bisa dilakukan untuk berbagai keperluan lain. Namun, setiap buku yang diterbitkan pasti melalui proses pencetakan untuk menghasilkan bentuk fisiknya. Dengan kata lain, sementara pencetakan bisa berdiri sendiri, penerbitan selalu mencakup pencetakan sebagai bagian dari prosesnya.
Jika anda ingin membukukan karya anda, perhatikan semua hal-hal dasar yang tersedia dalam layanan penerbit dan percetakan yang akan anda ajak kerja sama.
Hal ini mencakup pemahaman mendalam tentang proses penerbitan, termasuk persetujuan naskah, desain sampul, serta tata letak yang sesuai dengan standar industri.
Dalam konteks ini, perusahaan seperti PT. Nas Media Indonesia dapat memberikan contoh nyata bagaimana penerbitan buku dilakukan secara menyeluruh, termasuk pengelolaan, pencetakan, dan penyaluran buku, yang mengilustrasikan bagaimana penerbit dan percetakan bekerja bersama untuk mewujudkan buku di tangan pembaca.
Dengan memahami semua tahap ini, anda dapat memastikan hasil akhir yang memuaskan dan profesional. Nas Media Indonesia merupakan perusahaan penerbit self-publishing pertama di Indonesia yang menawarkan berbagai macam benefit yang sangat menguntungkan penulis. PT. Nas Media Indonesia telah berdiri sejak tahun 2017 dan terdaftar di IKAPI sejak tahun 2018.
Semenjak berdirinya, Nasmedia sudah menerbitkan lebih dari 2.500 buku dan mendapat Awards Perpusnas RI dengan kategori Penerbit terbaik 2023 pelaksana UU No.3 tahun 2018.
Dengan berbagai prestasi yang telah diraih tersebut, anda tidak punya alasan lagi untuk ragu mengirim dan menerbitkan naskah anda di perusahaan ini.













