Ayu Indah Lestari
Ayu Indah Lestari
Penulis buku Meramu Rindu, Lintas Waktu, Dialektika Ruang Maya dan Sepasang (R)asa. Aktif dalam dunia literasi dan pendidikan sejak tahun 2012 serta saat ini bekerja sebagai asisten editor di Penerbit Nasmedia.

Tips Mempromosikan Buku Self Publishing

Daftar Isi

Pendahuluan

Menerbitkan buku adalah impian hampir semua penulis, baik yang baru memulai maupun yang sudah profesional.

Apalagi jika buku tersebut banyak dibaca dan menjadi bahan obrolan banyak orang.

Promosi buku memang terlihat mudah, tapi kenyataannya tidak selalu demikian.

Jika buku terbit melalui penerbit ternama seperti Gramedia, penulis bisa bernapas lega karena pihak penerbit biasanya akan langsung mempromosikan buku melalui berbagai platform milik mereka—tanpa biaya tambahan.

Dari segi promosi gratis, kemudahan dalam penjualan, hingga peluang viral, menerbitkan buku di penerbit mayor memang terasa seperti solusi instan.

Penulis cukup mengirimkan naskah dan menunggu sekitar enam bulan untuk mengetahui apakah naskah mereka diterima atau tidak.

Namun, menunggu selama itu hanya untuk mendapat kepastian tentu bukan hal mudah.

Karena itulah, banyak penulis kini memilih menerbitkan bukunya sendiri melalui penerbit self-publishing.

Mempromosikan buku self-publishing sebenarnya tidak sesulit yang dibayangkan.

Promosi memang bisa melelahkan, apalagi jika dilakukan dengan strategi yang keliru.

Sebagai penulis, setelah buku terbit, tugas utama selanjutnya adalah memastikan karya itu sampai ke tangan pembaca.

Maka, setelah menyelesaikan penulisan, penulis perlu menyusun strategi promosi yang efektif.

Ingat, promosi buku bukan sekadar tambahan kerja, tetapi bagian penting dari proses penerbitan.

Setiap penulis perlu pendekatan yang terencana agar karyanya bisa dikenal luas dan memberi dampak.

Artikel ini akan membahas berbagai cara yang bisa membantu buku terbitan sendiri sukses di pasaran.

Khususnya bagi penulis pemula yang ingin menyebarkan karya berkualitas kepada masyarakat.

1. Bangun Personal Branding dan Aktif di Media Sosial

Personal branding bukan hanya tentang tampilan, tapi tentang bagaimana Anda memperkenalkan diri sebagai penulis yang punya nilai dan pesan.

Media sosial jadi alat utama dalam membangun citra ini.

Mulailah dengan membuat akun media sosial yang konsisten, baik dari nama, foto profil, hingga bio.

Tunjukkan siapa Anda, apa yang Anda tulis, dan kenapa orang harus membaca karya Anda.

Buat konten menarik dan relevan, seperti behind the scene proses menulis, unboxing buku, kutipan yang menginspirasi, dan testimoni pembaca.

Artiket Terkait:  Nominasi Penerbit Buku Terbaik versi Perpusnas RI 2023

Jangan lupa untuk aktif membalas komentar dan membangun hubungan dengan followers.

Ini bisa meningkatkan loyalitas dan keterlibatan audiens Anda.

2. Manfaatkan Blog atau Website Pribadi

Blog atau website pribadi memberi Anda tempat eksklusif untuk berbagi banyak hal tentang buku Anda tanpa terganggu algoritma media sosial.

Di blog, Anda bisa menulis cerita di balik penulisan buku, mengulas topik terkait, atau membuat artikel yang menambah wawasan pembaca.

Ini memberi nilai tambah dan memperkuat posisi Anda sebagai ahli di bidang yang Anda tulis.

Website juga bisa berfungsi sebagai toko online mini.

Tambahkan fitur pembelian langsung, formulir pre-order, dan ruang untuk testimoni pembaca.

Cantumkan juga informasi kontak dan tautan ke semua platform Anda agar pembaca bisa terhubung dengan mudah.

3. Kolaborasi dengan Influencer atau Blogger

Jangan ragu menjangkau mereka yang punya pengaruh di komunitas pembaca.

Influencer dan blogger buku memiliki komunitas yang percaya pada rekomendasi mereka.

Cari influencer yang memiliki minat serupa dengan genre buku Anda.

Misalnya, jika Anda menulis novel romantis, carilah bookstagrammer atau YouTuber yang sering mengulas novel dengan tema serupa.

Tawarkan kerjasama berupa review buku, live IG bersama, atau giveaway.

Pastikan Anda memilih influencer yang tidak hanya punya banyak followers, tapi juga engagement yang baik.

Kolaborasi ini bisa memperluas jangkauan audiens dengan cepat dan tepat sasaran.

4. Selenggarakan Webinar atau Diskusi Buku

Buat acara interaktif agar pembaca merasa lebih dekat dengan Anda dan buku yang Anda tulis.

Webinar bisa menjadi ajang diskusi topik utama dari buku Anda.

Misalnya, jika Anda menulis tentang parenting, Anda bisa mengundang psikolog atau praktisi untuk mengisi webinar bersama.

Ini akan meningkatkan kredibilitas buku Anda sekaligus memperluas audiens.

Sesi tanya jawab (Q&A) juga efektif untuk membangun keterikatan dengan pembaca.

Biarkan mereka bertanya langsung dan berikan jawaban jujur serta personal.

Artiket Terkait:  Perhatikan 4 Hal Ini agar Novelmu Tidak Membosankan

Interaksi seperti ini akan meninggalkan kesan mendalam.

5. Tawarkan di Platform Online

Di era digital, pembaca tidak selalu datang ke toko buku fisik.

Pastikan buku Anda tersedia di platform digital populer.

Gunakan Amazon KDP untuk menerbitkan buku versi cetak dan e-book.

Platform ini memungkinkan siapa pun membeli buku Anda dari mana saja di dunia.

Jangan abaikan Google Play Books, Apple Books, atau Shopee Books yang kini makin digemari pembaca lokal.

Pastikan Anda mengatur deskripsi buku yang menarik, cover yang profesional, dan harga yang kompetitif.

6. Gunakan Testimoni dan Ulasan Pembaca

Testimoni adalah bukti sosial yang sangat berpengaruh.

Orang cenderung membeli sesuatu jika melihat orang lain menyukainya.

Ajak pembaca yang sudah membaca buku Anda untuk menulis ulasan di platform seperti Goodreads, Google Books, atau marketplace.

Dorong mereka juga untuk memposting ulasan di Instagram Story atau TikTok, lengkap dengan tag ke akun Anda.

Anda bisa repost untuk menambah bukti bahwa buku Anda mendapat respon positif.

Semakin banyak ulasan positif, semakin kuat daya tarik buku Anda di mata calon pembaca.

7. Tawarkan Diskon atau Giveaway

Strategi ini efektif untuk menjangkau pembaca baru dan menciptakan hype.

Tentukan waktu promosi, misalnya saat launching, hari ulang tahun Anda, atau momen spesial seperti Hari Buku Nasional.

Beri diskon menarik, misalnya potongan harga 20% atau beli 1 gratis 1.

Lakukan juga giveaway dengan syarat sederhana—seperti follow akun Anda, like postingan, dan tag teman.

Semakin banyak yang ikut, semakin luas jangkauan promosi Anda secara organik.

8. Gabungkan Buku dengan Pelatihan atau Kursus

Jika buku Anda membahas keahlian tertentu, jadikan buku sebagai bagian dari pembelajaran.

Misalnya, jika Anda menulis tentang personal branding, buatlah pelatihan daring yang membahas strategi membangun citra diri dengan buku sebagai referensi utama.

Atau jika buku Anda tentang menulis, buat kelas menulis daring dan jadikan buku Anda sebagai modul utama.

Ini bukan hanya cara mempromosikan buku, tapi juga memberi nilai tambah bagi pembaca.

Artiket Terkait:  Jangan Ketinggalan! Ini 3 Rahasia Cover Buku yang Menjual

9. Promosi Melalui Podcast atau Radio Lokal

Podcast dan radio lokal membuka peluang untuk menyebarkan ide dan cerita Anda kepada audiens yang berbeda.

Carilah podcast yang membahas buku, pengembangan diri, atau tema yang sesuai dengan isi buku Anda.

Kirimkan pitch singkat dan tawarkan diri sebagai narasumber.

Siapkan cerita menarik, kutipan kuat, dan cara penyampaian yang menyenangkan.

Buat host podcast senang mewawancarai Anda.

Jangan lupa kirim daftar pertanyaan potensial untuk membantu mereka.

Sikap profesional dan kooperatif akan membuka peluang lebih besar untuk promosi lanjutan.

10. Pilih Penerbit atau Platform yang Mendukung

Penerbit atau platform self-publishing yang punya sistem promosi dan distribusi jelas akan sangat membantu.

Pastikan Anda memilih platform yang tidak hanya mencetak buku, tapi juga membantu memasarkan, menjual, dan mendistribusikan ke toko-toko buku serta platform digital.

Misalnya, penerbit Nasmedia menyediakan layanan self-publishing yang memfasilitasi penulis dalam menerbitkan buku secara mandiri sekaligus mendukung distribusi dan promosi.

Platform seperti ini akan sangat membantu Anda yang ingin fokus menulis tanpa repot mengurus semua hal sendiri.

Kesimpulan
Menerbitkan buku hanyalah langkah awal.

Tantangan sesungguhnya ada pada bagaimana Anda memperkenalkan karya tersebut kepada dunia.

Sebagai penulis, Anda tak bisa hanya menunggu buku dikenal dengan sendirinya—Anda perlu bergerak, membangun strategi, dan terus beradaptasi.

Dengan memanfaatkan media sosial, menjalin kolaborasi, memanfaatkan platform digital.

Hingga mengadakan acara interaktif, Anda bisa memperluas jangkauan buku secara signifikan.

Promosi buku bukan hanya soal menjual, tapi soal membangun hubungan dengan pembaca dan menciptakan pengalaman yang berkesan.

Jangan takut mencoba berbagai cara, bahkan jika itu di luar zona nyaman Anda.

Ingat, setiap usaha promosi adalah investasi untuk nama dan karya Anda di masa depan.

Jadi, jangan ragu untuk ambil peran aktif dalam menyebarkan buku Anda.

Dengan strategi yang tepat dan semangat konsisten, siapa tahu buku self-publishing Anda justru jadi best seller berikutnya!

Share

Share on facebook
Share on whatsapp
Share on telegram
Ayu Indah Lestari
Ayu Indah Lestari
Penulis buku Meramu Rindu, Lintas Waktu, Dialektika Ruang Maya dan Sepasang (R)asa. Aktif dalam dunia literasi dan pendidikan sejak tahun 2012 serta saat ini bekerja sebagai asisten editor di Penerbit Nasmedia.
Artikel Terkait