UIN Alauddin Makassar resmi meluncurkan novel Membilang Bintang karya dosen Fakultas Adab dan Humaniora, Umar Thamrin, yang dirangkaikan dengan seminar internasional bertema “Badik, Politik, dan Pertaruhan Jati Diri di Sulawesi”, Selasa (9/12/2025).
Kegiatan dihadiri berbagai tokoh nasional dan internasional, di antaranya Sastrawan sekaligus Pendiri Dalang Publishing California, Lian Gouw; Guru Besar University of California, Sylvia Tiwon; Penyair dan Pengamat Sastra, Eka Budianto; Sastrawan dan Dosen Universitas Muhammadiyah Purworejo, Junaedi Setiyono yang hadir secara daring; Sastrawan dan Dosen Sastra UNM, Aslan Abidin; Pelukis, Zainal Beta; serta CEO Nasmedia, Nur Amin Saleh yang hadir secara langsung.
Membuka kegiatan, Dekan Fakultas Adab dan Humaniora, Prof. Dr. H. Barsihannor, M.Ag., menyampaikan bahwa seminar internasional ini menjadi ruang penting bagi mahasiswa untuk memperluas wawasan dan mempertajam analisis akademik.
“Terlebih, buku ini dikemas dalam bentuk novel sejarah fiksi,” ujarnya.
Rektor UIN Alauddin, Prof. Drs. Hamdan Juhannis, M.A., Ph.D., dalam sambutannya menegaskan bahwa tidak ada karya besar lahir tanpa ego. “Karya ini layak menjadi karya monumental,” tegasnya.
Dalam pemaparannya, Umar Thamrin mengungkapkan bahwa Membilang Bintang merupakan hasil proses penulisan selama lima tahun.
“Saya melihat bahwa buku sejarah banyak bercerita tentang peralihan kekuasaan. Sementara di sisi lain, rakyat berjuang mempertahankan hidup. Buku ini hadir untuk menyuarakan sudut pandang rakyat,” jelasnya.
Sementara itu, Nasmedia hadir sebagai penerbit yang menerbitkan Membilang Bintang. CEO Nasmedia, Nur Amin Saleh, menyebut buku ini sebagai karya intelektual yang melampaui batas ruang dan bahasa.
“Karya ini adalah komitmen yang membawa literasi Indonesia menembus batas geografi dan bahasa. Ini bukan sekadar novel fiksi, tetapi sebuah karya intelektual,” ujarnya.
