Rahim
Profesi Tukang Jahit yang ia jalani secara mandiri di rumahnya, di Tandassura, Kabupaten Polewali Mamasa (dulu) kini Polewali Mandar, tidak menghalanginya mendedikasikan hidupnya dengan mengajar mengaji. Begitu pun, ketika hijrah dan tinggal di Kota Makassar, Beliau terus melakoni profesinya sebagai penjahit agar dapat menafkahi keluarga dan menyekolahkan keenam orang anaknya, sembari mengajar mengaji keluarga di sekitarnya hingga Beliau uzur. Penulis sendiri hanya sempat merasakan belajar ke Beliau sebatas melafalkan Huruf Hijaiyah dengan Metode Baghdadi.
xviii + 167 hlm | PT. Nas Media Indonesia |
ISBN | E-ISBN |
XXXXXXXXXXXXXXXXXX | XXXXXXXXXXXXXXXXXX |
Ukuran | Bahasa |
14,5 x 20,5 cm | Indonesia |