Metodologi Kuantitatif pendekatan Praktis Untuk Riset Ilmiah

Hasbullah Hajar, S.E., M.Si

Dalam konstelasi ilmu pengetahuan sains dan sosial, mayoritas mengakui bahwa filsafat positivisme merupakan paradigma penelitian kuantitatif yang sangat berpengaruh bagi dunia akademik. Gagasan positivisme dianggap sebagai DNA dari paradigma penelitian kuantitatif. Filsafat  positivistik  diketahui,  identik  dengan  tradisi  pemikiran  filsuf Prancis dan Inggris seperti David Hume, John Locke, Berkeley, dan lain sebagainya.  Gagasan  para  filsuf  tersebut  menekankan  “pengalaman” empiris sebagai sumber pengetahuan dan memandang pengetahuan memiliki  hubungan  dengan  pandangan  aliran  filsafat  yang  dikenal dengan nama positivisme.1 Istilah positivistik digunakan pertama kali oleh Saint Simon, dimana positivistik berakar pada paham empirisme.

Halaman Penerbit
x + 205 hlm PT. Nas Media Indonesia
ISBN E-ISBN
XXXXXXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXXXXXXX
Ukuran Bahasa
 15,5 x 23 cm Indonesia