Prof. H. Didin Nurul Rosidin, M.A., Ph.D., Dr. Fakhriati, M.A., Dr. Muhammad Najih Arromadloni, M.Ag., Dr. Alfindra Primaldhi, B.A., S.Psi., M.Si., Dr. Hj. Nur Rahmawati, S.S., M.Si., Muhammad Syauqillah, S.H.I., M.Si., Ph.D., Hasibullah Satrawi, Lc., Muhammad Makmun Rasyid, S.Ud., M.Ag., Lucky Winara, M. Psi. T., Angga Marzuki.
Editor : Abd Malik
Dalam konteks agama, khususnya Islam, fundamentalisme sering diartikan sebagai upaya untuk kembali ke “kemurnian” ajaran agama, dengan menekankan pada interpretasi literal dari teks suci. Fundamentalisme berupaya membentuk pandangan hidup yang sesuai dengan prinsip-prinsip agama yang dianggap oleh pengikutnya sebagai otentik, menghindari pengaruh-pengaruh modernisasi atau sekularisasi. Dalam proses ini, keyakinan akan kemurnian ajaran agama dapat mendorong sebagian individu atau kelompok untuk mempertahankan interpretasi eksklusif, tertutup dan rigid terhadap ajaran agama, di mana mereka menilai benar dan salah secara tegas, serta menolak perbedaan. Sikap yang eksklusif ini, dalam situasi tertentu, dapat menjadi awal dari radikalisme yang lebih berisiko.
Halaman | Penerbit |
XIV + 312 hlm | PT. Nas Media Indonesia |
ISBN | E-ISBN |
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX | XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX |
Ukuran | Bahasa |
17 x 25 cm | Indonesia |