3 Proses Penting yang wajib kamu lakukan sebelum menerbitkan buku

Daftar Isi

Bagi penulis, menerbitkan sebuah buku menjadi kebanggaan tersendiri bagi diri mereka. Setiap penulis memiliki keinginan untuk menerbitkan bukunya. Menerbitkan buku merupakan proses di mana penulis dan penerbit bekerja sama untuk membuat dan mendistribusikan buku.

Mayoritas penulis buku ingin karyanya diabadikan dan dikenal oleh khalayak pembaca. Menerbitkan buku memiliki sisi positif bagi penulisnya, jika terbitan buku tersebut diterima dengan baik dan populer di pasaran.

Contohnya, nama sang penulis dapat dikenal banyak orang karena populernya buku tersebut. Tidak hanya itu, hasil dari penjualan buku tersebut dapat meningkatkan finansial penulisnya.

Untuk menerbitkan buku, penulis dapat menerbitkan bukunya dengan cara mencari penerbit lalu mengirimkan naskahnya atau dengan menerbitkan bukunya dengan self-publishing.

Sebelum itu, penulis sudah memiliki naskah yang akan dia terbitkan. Bila belum ada, penulis dapat memulainya dengan menulis naskah tersebut.

Ada hal-hal yang perlu diperhatikan oleh penulis sebelum menerbitkan karyanya. Karena, terkadang banyak penulis yang tidak dapat menerbitkan karyanya dikarenakan kualitas naskahnya yang belum layak untuk diterbitkan.

Bahkan kesalahan kecil pun harus diperhatikan agar karya dari penulis tersebut dapat diterbitkan.

Proses Penting yang Harus Dilakukan Sebelum Menerbitkan Sebuah Buku

Untuk menghindari kesalahan-kesalahan pada naskah tersebut, ada beberapa proses penting yang harus dilakukan sebelum menerbitkan buku bagi seorang penulis. Pada artikel ini, terdapat 3 proses penting yang harus dilakukan sebelum menerbitkan sebuah buku.

Di bawah ini, akan dijelaskan tentang bagaimana 3 proses penting tersebut harus dilakukan sebelum menerbitkan sebuah buku. Berikut adalah penjelasannya.

1. Merevisi Naskah (Revision)

Proses penting yang harus dilakukan sebelum menerbitkan buku yang pertama adalah merevisi naskah (revision).

Setelah penulis menuliskan naskahnya, penulis dapat melakukan proses revisi. Pada proses ini, penulis diharapkan dapat  merevisi naskahnya dengan memperhatikan apakah kalimat pada naskah tersebut sudah baik dan juga teratur.

Yang dilakukan pada proses merevisi naskah (revision) yaitu, biasanya dilakukan penambahan atau pengurangan kalimat, menambahkan opini, atau menambahkan data, dan lain-lainnya.

Setelah melakukan proses tersebut, tidak ada salahnya penulis memeriksa kembali naskah yang telah direvisi sebelum melakukan proses selanjutnya.

Artiket Terkait:  Lebih dari 6000 Penulis Sudah Menerbitkan Bukunya di Nasmedia

Dari pemeriksaan ulang tersebut, dapat diketahui apabila terdapat kalimat yang akan direvisi namun terlewatkan sehingga dapat direvisi kembali.

Proses pemeriksaan ulang ini juga dapat diterapkan pada proses selanjutnya agar kesalahan pada naskah tersebut dapat diperbaiki.

2. Mengedit Naskah (Editing)

Setelah menambah atau mengurangi kalimat pada proses merevisi naskah, maka selanjutnya penulis akan masuk di proses mengedit naskah (editing).

Berbeda dengan proses sebelumnya, di proses mengedit naskah (editing), penulis akan memperbaiki kesalahan-kesalahan pada tata bahasa yang ada pada naskah tersebut seperti, pola kalimat, tanda baca, dan kesalahan tata bahasa lainnya.

Tidak lupa, penulis juga harus memeriksa kembali naskah yang telah diedit agar tidak ada lagi kesalahan yang terlewat.

Selain memperbaiki tata bahasa, penulis juga harus memverifikasi data jika naskah sang penulis memiliki data di dalamnya.

Jika ada kesalahan pada data tersebut maka segera harus diperbaiki, karena jika tidak diperbaiki, maka akan terjadi kesalahan fatal apabila naskah tersebut sudah diterbitkan dan sudah beredar di pasaran.

Apalagi kalau sudah dibaca oleh pembaca, maka nama baik penulis akan menjadi buruk.

3. Mengirim Naskah ke Penerbit (Publication)

  • Kirim Draft Naskah

Proses selanjutnya adalah mengirim naskah ke penerbit. Sebelum itu, penulis harus mengetahui penerbit yang telah terdaftar, bertanggung jawab, dan juga dapat dipercaya.

Selain itu, penulis harus berhati-hati dalam memilih penerbit karena banyaknya penipuan yang dapat terjadi di mana saja termasuk di industri penerbit buku. Jika penulis telah menemukan penerbit yang sesuai, maka penulis dapat mengirimkan naskahnya setelah mengikuti prosedur dari penerbit tersebut.

Jika penerbit telah menerima naskah penulis, maka naskah tersebut akan diproses oleh penerbit. Proses yang biasanya dilakukan oleh penerbit yaitu, naskah yang telah dikirimkan akan dibaca oleh editor, lalu naskah tersebut akan diedit.

  • Tata Letak (Layout)

Naskah tersebut akan melewati proses layout.

Proses layout merupakan proses di mana naskah akan diedit tata letak tulisannya dan letak komponen yang akan ditulis di buku.

  • Pembuatan cover atau sampul buku.

Cover atau sampul buku merupakan salah satu bagian buku yang pertama kali dilihat oleh pembaca sehingga, design cover tersebut diharapkan dapat menarik minat pembaca untuk membeli dan membaca buku itu.

Setelah itu, akan ditambahkan ilustrasi tertentu apabila ada ilustrasi yang akan digambarkan, dan kemudian dapat diproduksi. Sebelum itu, penerbit akan mengkonfirmasi kepada penulis apakah hasil tersebut sudah disetujui atau belum.

  • ISBN

Di beberapa penerbit tersedia pendaftaran ISBN atau International Standard Book Number untuk buku yang akan diterbitkan.

Artiket Terkait:  7 Hal Wajib Pertimbangan Penulis dalam Memilih Penerbit Buku

Penulis dapat bekerja sama dengan penerbit untuk mendaftarkan ISBN pada buku tersebut.

Pendaftaran ISBN sangat penting bagi buku yang akan diterbitkan karena, dengan adanya ISBN maka buku yang akan diterbitkan tersebut dapat membantu pelanggan untuk mengidentifikasi serta dapat dipasarkan secara lebih efisien oleh distributor, penjual buku, perpustakaan, dan lainnya.

  • Produksi / Pencetakan Buku

Jika penulis sudah menyetujui, maka proses produksi akan dilakukan. Tetapi, jika penulis belum menyetujui hasil dari proses tersebut karena adanya perubahan yang diinginkan penulis, maka proses produksi belum dapat dilanjutkan sampai hasil proses naskah tersebut dapat diterima.

Setelah buku tersebut terbit, maka proses selanjutnya adalah distribusi. Distribusi merupakan  proses dan logistik penyediaan buku penulis kepada pelanggan. Penulis dapat bekerja sama dengan penerbit untuk mempublikasikan buku tersebut.

Penutup

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa untuk menerbitkan buku, penulis harus melewati beberapa proses penting yaitu:

  1. merevisi naskah (revision),
  2. mengedit naskah (editing), dan
  3. mengirim naskah ke penerbit (publication).

Untuk melewati proses tersebut dengan baik, penulis memerlukan penerbit yang bertanggung jawab, terpercaya, dan tentunya sudah terdaftar sebagai penerbit yang legal.

Salah satu penerbit yang terpercaya dalam menerbitkan buku adalah Penerbit Nasmedia Indonesia. Penerbit ini sudah berdiri sejak tahun 2017 dan sudah menerbitkan banyak buku ISBN di seluruh Indonesia.

Di tahun 2023, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) telah memberikan penghargaan kepada Penerbit Nasmedia Indonesia sebagai penerbit terbaik.

Perlu diperhatikan bahwa proses di atas tidaklah mutlak. Artikel ini dengan artikel lain tentu saja memiliki perbedaan pendapat.

Meskipun begitu, tujuan artikel ini sama dengan artikel lain yaitu, untuk membantu penulis dalam memberikan informasi tentang proses penting yang harus dilakukan sebelum menerbitkan sebuah buku.

Artiket Terkait:  5 Langkah Mengubah Disertasi Menjadi Buku

Diharapkan artikel ini dapat bermanfaat bagi penulis yang ingin menerbitkan karyanya.

Share

Share on facebook
Share on whatsapp
Share on telegram