Andi Niftah
Andi Niftah
Mahasiswa S1 Sastra Inggris yang gemar membaca dan selalu tertarik dengan dunia kata dan cerita.

5 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Mengirim Naskah ke Penerbit

Daftar Isi

Pendahuluan

Apa saja hal yang harus diperhatikan sebelum mengirim naskah ke penebit?

Mengirim naskah ke penerbit merupakan hal yang penting bagi seorang penulis. Namun, hal ini sering kali penuh rasa tegang setelah melewati proses panjang menulis.

Para penulis sering kali terburu-buru mengirimkan naskah tanpa melakukan persiapan yang matang. Akibatnya, penerbit menolak karya yang sebenarnya memiliki potensi hanya karena kesalahan teknis yang seharusnya bisa mereka hindari.

Agar hal itu tidak terjadi pada kamu, berikut adalah 5 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Mengirim Naskah ke Penerbit

Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Mengirim Naskah ke Penerbit

1. Pahami Kriteria dan Fokus Penerbit

Sebelum mengirim naskah, penulis harus tahu betul ke mana naskah tersebut akan dikirim. Setiap penerbit memiliki fokus genre dan target pasar berbeda-beda.

Ada penerbit yang lebih sering menerbitkan buku fiksi populer, ada yang fokus pada akademik, ada pula yang mengutamakan buku anak.

Langkah awal yang harus kamu lakukan adalah riset penerbit. Berikut langkah praktisnya:

  • Buka website resmi penerbit. Cek kategori naskah yang mereka terima.
  • Lihat katalog buku. Jika 70% buku mereka bergenre nonfiksi motivasi, jangan kirim novel fantasi ke sana.
  • Pelajari visi dan misi penerbit. Apakah mereka fokus pada literasi anak, kajian ilmiah, atau hiburan populer?
  • Cari tahu reputasi penerbit. Penerbit kredibel biasanya punya distribusi luas ke toko buku besar dan marketplace online.

2. Susun Naskah dengan Rapi

Setelah menemukan penerbit yang tepat, pastikan naskah kamu sudah tersusun rapi. Jangan pernah mengirim naskah mentah, karena editor penerbit akan langsung tahu apakah sebuah karya sudah matang atau belum hanya dari bab pertama.

Pastikan bab pembuka kuat, hindari pengulangan kata/kalimat yang berlebihan, dan gunakan format standar.

Artiket Terkait:  7 Hal yang Wajib Diperhatikan dalam Memilih Penerbit Kredibel

Jika masih ragu, mintalah bantuan editor profesional untuk melakukan proofreading. Saat naskah sudah rapi dari segi bahasa, penerbit akan lebih mudah menilai kualitas isi.

3. Pastikan Orisinalitas dan Kualitas Isi

Di era digital, penerbit semakin ketat soal orisinalitas naskah. Plagiarisme bisa merusak reputasi penulis dan membuat penerbit kehilangan kepercayaan. Oleh karena itu, pastikan naskah kamu benar-benar karya asli.

Gunakan software plagiarism checker (Turnitin, Grammarly, Plagscan), jika mengutip, cantumkan sumber secara jelas di catatan kaki atau daftar pustaka.

4. Buat Sinopsis dan Profil Penulis yang Menarik

Selain naskah lengkap, penerbit biasanya meminta sinopsis dan profil penulis. Sayangnya, banyak penulis menyepelekan bagian ini. Padahal, sinopsis sering kali menjadi filter pertama sebelum editor membaca keseluruhan isi buku.

Sinopsis yang baik seharusnya ringkas, padat, dan menggugah rasa penasaran. Untuk novel jangan membocorkan semua detail dan untuk nonfiksi, tunjukkan masalah utama dan bagaimana buku ini memberi solusi.

Selain sinopsis, profil penulis juga berperan besar. Penerbit ingin tahu siapa kamu, apa latar belakang kamu, dan apakah kamu punya audiens yang bisa menjadi calon pembaca.

5. Siapkan Mental dan Strategi Setelah Pengiriman

Hal terakhir yang sering diabaikan adalah mental penulis setelah naskah dikirim. Banyak penulis berpikir bahwa mengirim naskah berarti buku pasti diterbitkan. Padahal, kenyataannya tidak sesederhana itu.

Penolakan adalah hal biasa. Kuncinya ada pada mental yang siap menghadapi segala kemungkinan: diterima, diminta revisi, atau ditolak.

Setelah mengirim naskah, penulis sebaiknya menyiapkan strategi lanjutan, misalnya memiliki daftar alternatif penerbit agar tidak hanya bergantung pada satu pihak.

Jika naskah berulang kali ditolak, namun kamu yakin karyanya memiliki potensi pasar, opsi self-publishing bisa menjadi solusi untuk tetap menerbitkan karya tersebut kepada pembaca.

Artiket Terkait:  Literasi Finansial, Membangun Kesadaran Keuangan Sejak Dini

 Penutup

Mengirim naskah ke penerbit bukan hanya tentang keberanian menekan tombol send, melainkan tentang kesiapan dari berbagai aspek. Mulai dari memahami kriteria penerbit, menyusun naskah dengan rapi, menjaga orisinalitas, membuat sinopsis menarik, hingga menyiapkan mental setelah pengiriman.

Dengan memperhatikan 5 hal di atas, peluang naskah kamu diterima akan meningkat drastis. Dan yang lebih penting, kamu akan dikenal sebagai penulis yang profesional, serius, dan siap berkembang.

Jadi, sebelum mengirim naskah, tanyakan pada diri kamu: Apakah saya sudah siap dalam 5 aspek ini? Jika jawabannya ya, maka saatnya melangkah ke tahap berikutnya, melihat karya kamu terbit dan sampai ke tangan pembaca.

 

Share

Share on facebook
Share on whatsapp
Share on telegram
Andi Niftah
Andi Niftah
Mahasiswa S1 Sastra Inggris yang gemar membaca dan selalu tertarik dengan dunia kata dan cerita.
Artikel Terkait