Lia Amelia
Lia Amelia
Mahasiswa Sastra Inggris di Universitas Negeri Makassar yang memiliki minat pada literatur dan budaya. Aktif sebagai anggota Hipermawa sejak 2022, terlibat dalam berbagai kegiatan yang mendukung pendidikan dan pengembangan masyarakat, dan senang menulis diary.

Kenapa 80% Penulis Pemula Salah Pilih Penerbit? Ketahui Penyebabnya!

Daftar Isi

Pendahuluan

Faktanya, lebih dari 80% penulis pemula salah pilih penerbit.

Ini merupakan kesalahan besar penulis dalam langkah awal mereka memulai perjalanannya di dunia kepenulisan. Kenapa? Karena mereka masih minim pengalaman, dan biasanya terlalu buru-buru ingin menerbitkan bukunya.

Penerbit yang tidak profesional akan memanfaatkan rasa excited dari penulis yang seperti ini.

Akibatnya? Naskah yang kamu tulis dengan kerja keras dan effort besar malah berakhir mengecewakan, pembaca tidak mengenal tulisanmu, bahkan bisa saja hanya jadi sampah di laptop.

Nah, biar kamu tidak ikut-ikutan jadi korban salah pilih penerbit, yuk kita bahas penyebab utama kenapa banyak penulis terperangkap masalah ini.

Penyebab Utama Penulis Pemula Salah Pilih Penerbit

  1. Tergiur Janji Manis Tanpa Mengecek Kredibilitas

“Kamu pasti akan dikenal sebagai penulis buku bestseller!”, “Kami jamin toko buku besar akan memajang bukumu”. Penerbit nakal seringkali memakai kalimat-kalimat ini untuk menarik penulis pemula. Karena semangat tinggi, banyak penulis langsung percaya tanpa mencari tahu jejak rekam penerbit.

Tips: Jangan mudah percaya, selalu cari tahu reputasi penerbit lewat testimoni penulis lain.

  1. Kurang Paham Sistem Royalti

Banyak penulis kaget saat tahu hasil penjualan bukunya tidak sebanding dengan usaha mereka. Kenapa? Karena dari awal mereka tidak benar-benar paham mengenai sistem royalti dari penerbit.

Tips: Luangkan waktu membaca kontrak dengan teliti, jangan ragu untuk bertanya jika ada poin yang membingungkan.

  1. Terlalu Fokus Cari yang Murah

Salah satu jebakan paling umum adalah dengan memasang harga murah. Banyak penulis pemula memilih penerbit hanya karena harga paket penerbitannya paling murah.

Tak jarang pula ini menjadi sumber penipuan, sebab banyak penulis yang bisa menjadi sasarannya.

Artiket Terkait:  Alasan Mengapa Harus Menerbitkan Ebook

Tips: Ingat! Menerbitkan buku itu investasi jangka panjang. Pilih penerbit dengan layanan yang sebanding dengan kualitas.

  1. Tidak Ada Dukungan Marketing

Faktanya, menerbitkan buku hanya setengah dari perjalanan menjadi penulis sukses. Tanpa promosi, buku tidak akan menjangkau pembacanya. Namun, banyak penerbit menghentikan tanggung jawabnya setelah mencetak buku.

Tips: Pilih penerbit yang memiliki strategi marketing meyakinkan, baik offline maupun online.

  1. Tidak Ada Pendampingan untuk Penulis

Dalam proses menulis buku pertama, penulis sering bingung. Penulis biasanya butuh penerbit untuk membimbing mereka dalam editing, layout, hingga desain sampul. Sayangnya, tidak semua penerbit bisa memberikan layanan seperti itu.

Tips: Pastikan penerbit menyediakan pendampingan dari awal sampai buku terbit dan promosi.

  1. Tidak Transparan Soal Biaya

Beberapa penerbit terlihat murah di awal, tapi tiba-tiba muncul biaya tambahan, seperti, ongkos cetak ulang, biaya promosi, atau hal-hal lain yang tidak pernah dibicarakan sebelumnya.

Tips: Jika penerbit  terkesan berbelit-belit soal biaya, lebih baik cari opsi lain.

Solusi: Pilih Penerbit yang Tepat dari Awal

  1. Nasmedia

Nasmedia merupakan pelopor self-publishing yang sangat cocok untuk pemula yang butuh pendampingan penuh, seperti editing, layout, sampul, dan ISBN. Selain itu, Nasmedia juga mengutamakan kenyamanan penulis dengan transparansi biaya, garansi terbit 14 hari, hingga dukungan promosi.

Sebagai anggota resmi IKAPI (Ikatan Penerbit Indonesia), Nasmedia menjamin setiap buku terbit dengan legalitas dan kredibilitas yang jelas.

Dengan sistem online, Nasmedia bukan hanya sekedar penerbit buku Makassar, tetapi juga berkembang menjadi penerbit profesional tingkat nasional.

  1. Gramedia Pustaka Utama

Gramedia Pustaka Utama adalah salah satu penerbit mayor terbesar yang ada di Indonesia dengan jaringan distribusi cukup luas.

Penulis yang memiliki naskah yang sudah matang dapat mencoba mendaftarkan naskahnya di sini. Sebab, seleksi naskah yang ketat dan menekan kualitas menjadikan karya penulis mampu bersaing di pasar nasional.

Artiket Terkait:  Atasi Burnout Menulis! Ini Cara Efektif Mengembalikan Semangat!

Dengan dukungan jaringan luas, penulis pemula menjadikan Gramedia Pustaka Utama gerbang awal saat terjun ke dunia literasi.

  1. Deepublish

Deepublish merupakan satu dari beberapa penerbit indie. Deepublish berfokus pada penerbitan buku akademik, cocok untuk dosen dan mahasiswa.

Dengan proses kerja profesional, hasil produknya mampu bersaing pada tingkat nasional. Tidak hanya itu, Deepublish juga menyediakan pendampingan bagi penulis pada proses penerbitannya.

Penulis juga dapat menerbitkan jumlah eksemplar sesuai kebutuhan, sehingga tidak perlu langsung mencetak dalam jumlah besar.

Penutup

Setiap penerbit memiliki karakteristik dan keunggulan masing-masing. Kamu hanya perlu menyesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan kamu sebagai penulis.

Kesalahan memilih penerbit bukan hal sepele. Dengan memahami penyebabnya, kamu bisa membuat keputusan yang lebih bijak dan tidak menjadi korban penerbit yang tidak profesional.

Ingat! Naskahmu berharga. Jangan biarkan sampai ke penerbit yang salah. Pilih penerbit yang mendukung penuh, supaya karyamu sampai ke pembaca.

 

Share

Share on facebook
Share on whatsapp
Share on telegram
Lia Amelia
Lia Amelia
Mahasiswa Sastra Inggris di Universitas Negeri Makassar yang memiliki minat pada literatur dan budaya. Aktif sebagai anggota Hipermawa sejak 2022, terlibat dalam berbagai kegiatan yang mendukung pendidikan dan pengembangan masyarakat, dan senang menulis diary.
Artikel Terkait