Pernahkah kamu mendengar kata konversi? Dalam dunia Pendidikan kata konversi seringkali disematkan pada kata konversi karya tulis ilmiah. Nah sebelum kita mengetahui manfaat konversi karya tulis ilmiah, kita harus memahami dulu apa sih yang dimaksud dengan konversi karya tulis ilmiah (KTI).
Konversi secara umum adalah proses meringkas karya tulis sendiri menjadi bentuk lain. Jika ada yang menggunakan istilah konversi KTI menjadi buku. Maka artinya adalah proses meringkas karya tulis ilmiah menjadi buku. Dimana keduanya memiliki bentuk yang berbeda dan punya aspek-aspek lain yang berbeda juga. Kegiatan konversi ini ternyata tidak semudah mengucapkannya, karena berbagai perbedaan dari dua jenis karya tulis yang dikerjakan. KTI cenderung punya bahasa ilmiah yang perlu diubah ke bahasa umum, begitu juga strukturnya. Sehingga kadang memakan waktu lama.
Mengonversi KTI menjadi buku disebut juga menyadur. Saduran sendiri memiliki pengertian berupa hasil ubahan yang disesuaikan dengan maksud pihak penggubahnya, meliputi mengganti nama pelaku, tempat, waktu, dan suasana dalam sebuah cerita untuk mengubah bentuk penyajian. Tujuannya adalah agar pembaca lebih mudah memahami maksud isi KTI
Bagi kalangan akademisi seperti dosen. Dimana dosen memiliki tugas pokok menulis dan melakukan publikasi terhadap hasil penelitian. atau bahkan bagi siapa saja kegiatan konversi karya ilmiah menjadi buku sangatlah penting. Sebab bisa memberi manfaat bagi diri sendiri, masyarakat luas, maupun institusi tempat dosen tersebut mengabdi sebagai pendidik.
Karya ilmiah apa saja sih yang bisa di konversi menjadi buku?
Nah, berikut adalah 7 karya ilmiah yang dapat dikonversi menjadi buku:
- Disertasi menjadi Buku
- Tesis menjadi Buku
- Skripsi menjadi Buku
- Hasil Riset/Penelitian menjadi Buku
- Karya Tulis Ilmiah menjadi Buku
- Jurnal menjadi Buku
- Kumpulan Tulisan menjadi Buku
Adapun manfaat konversi Karya Tulis Ilmiah (KTI) menjadi buku memiliki beberapa manfaat, antara lain:
Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan
Proses konversi KTI menjadi buku membutuhkan penelitian yang lebih mendalam dan penulisan yang lebih rinci. Hal ini dapat membantu kamu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan penulisan kamu.
Meningkatkan Kredibilitas
Sebagai penulis buku, kamu akan dianggap sebagai ahli dalam topik yang kamu tulis. Ini dapat meningkatkan kredibilitas dan reputasi kamu di bidang tersebut. Menulis dan menerbitkan buku termasuk ke dalam tugas dosen di seluruh Indonesia. Sesuai dengan aturan yang berlaku, berhasil menerbitkan buku akan diganjar dengan penambahan poin angka kredit atau KUM. Jika KUM sudah terkumpul dalam jumlah tertentu maka menjadi kunci bagi dosen untuk bisa mengajukan jabatan akademik. Sehingga rajin menerbitkan buku membantu dosen mengembangkan karir akademiknya. Karir dosen yang berkembang tidak lantas hanya menguntungkan dosen yang bersangkutan. Tapi juga institusi, sebab semakin banyak dosen memangku jabatan fungsional tinggi maka nilai akreditasi dari BAN-PT akan semakin tinggi.
Membantu Orang Lain
Buku yang ditulis berdasarkan KTI dapat membantu orang lain yang tertarik pada topik yang sama. Mereka dapat belajar dari penelitian dan pengalaman kamu.
Potensi Pendapatan
Jika buku kamu laku di pasaran, kamu bisa mendapatkan pendapatan dari penjualan buku tersebut. Harus diakui mengkonversi karya ilmiah menjadi buku juga memberi peluang menerima penghasilan tambahan. Sebab buku yang terjual akan memberikan banyak keuntungan apalagi jika buku tersebut diterbitkan dengan system self publishing sehingga 100% keuntungan adalah milik penulis. Jadi, pentingnya mengkonversi karya ilmiah menjadi buku tidak hanya menguntungkan bagi dunia akademik saja. Namun juga memberi keuntungan finansial bagi penulisnya.
Memperluas Jaringan
Dengan menerbitkan buku, kamu bisa memperluas jaringan kamu dan bertemu dengan banyak orang baru, termasuk pembaca, penulis lain, dan profesional di bidang yang kamu tulis.
Kontribusi pada Ilmu Pengetahuan
Dengan menerbitkan buku berdasarkan KTI, kamu memberikan kontribusi pada ilmu pengetahuan dan membantu memajukan pengetahuan di bidang tersebut. karena buku yang kamu tulis bisa dijadikan rujukan atau referensi untuk pengembangan bidang keilmuan selanjutnya.
Setelah mengetahui pentingnya mengkonversi KTI dari penejelasan diatas tentu dapat menjadi penyemangat untuk kami bisa terus menulis yah. Nah berikut beberapa Langkah yang bisa kamu lakukan dalam melakukan konversi KTI.
Pilih penerbit Terpercaya
Setelah buku kamu siap, kamu perlu mencari penerbit yang tepat. Cara kedua dan bisa menjadi langkah kedua setelah naskah hasil konversi karya ilmiah berhasil diselesaikan adalah menghubungi penerbit. Sehingga karya berbentuk buku tersebut bisa segera terbit dan menambah poin angka kredit. Opsional lain adalah bekerjasama dengan penerbit yang menyediakan layanan konversi. Sebab beberapa penerbit menyediakan layanan ini sehingga penulis hanya perlu menyerahkan naskah karya ilmiah, dan tim dari penerbit yang akan melakukan konversi.
Bagi kamu yang bingung mencari penerbit yang dapat membantu dalam konversi KTI, saya bagi-bagi tips yah untuk kamu dapat teman sejati dalam menulis, alias penerbit buku yang memiliki visi misi yang sama dengan kamu. Dan yang terpenting, tips ini dapat membantu kamu dalam mengkonversi KTI tanpa takut tertipu dengan banyaknya jasa penerbit abal-abal yang menawarkan Jasa konversi KTI murahan.
Untuk mencari penerbit yang tepat untuk menerbitkan buku hasil konversi KTI kamu, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan:
-
Mencari Penerbit Resmi dan Terpercaya
Ada banyak penerbit di Indonesia, beberapa di antaranya adalah PT. Nas Media Indonesia. perhatikan Reputasi Penerbit. Pilihlah penerbit dengan reputasi yang baik dan terpercaya. Kamu bisa mencari ulasan dan testimoni dari penulis lain yang telah bekerja sama dengan penerbit tersebut. Mengutamakan Penerbit yang Layanannya Bagus. Pastikan penerbit memiliki layanan yang memadai dan responsif, seperti dukungan editor, desain sampul, dan distribusi buku.
2. Mengecek Besaran Biaya
Beberapa penerbit mungkin membebankan biaya untuk jasa mereka, jadi pastikan untuk memahami struktur biaya mereka dan apa yang kamu dapatkan sebagai imbalannya. Tentunya biaya konversi KTI yang terjangkau dengan tetap mengutamakan kualitas yah.
3. Memastikan Waktu Pengerjaan
Waktu pengerjaan buku bisa berbeda-beda tergantung pada penerbit, jadi pastikan untuk mengetahui berapa lama proses tersebut akan berlangsung. Dan jangan lupa pastikan Terdapat MoU: Pastikan ada kesepakatan tertulis antara kamu dan penerbit untuk menghindari kesalahpahaman di kemudian hari.
4. Direkomendasikan Banyak Penulis
Penerbit yang direkomendasikan oleh banyak penulis biasanya memiliki kredibilitas yang baik. Hal itu bisa teman-teman temukan dengan membaca Ulasan Google dari penerbit sebab Setiap penerbit profesional tentu memiliki jejak digital, termasuk alamat lengkap di google. Disitu kamu bisa melihat ulasan atas kinerja penerbit tersebut. Yang jelasnya buat kamu seyakin mungkin bekerjasama dengan penerbit terbaik dan terpercaya.
Penutup
Nah, itu tadi beberapa alasan dan maanfaat mengkonversi KTI. Jika teman-teman punya skripsi, tesis, disertasi ataupun karya tulis ilmiah lainnya, jangan dibiarkan menempuk di rak yah, yuk konversi KTI sehingga apa yang kita tulis dapat memberikan manfaat dan kontribusi bagi dunia pendidikan, karena sebaik-baiknya menjadi manusia adalah manusia yang bermanfaat