Pendahuluan
Kamu pernah merasa takut naskah ditolak penerbit mayor? Tenang saja, penerbit self publishing bisa jadi solusinya.
Banyak penulis, baik yang baru maupun berpengalaman, telah menyiapkan naskah mereka selama berbulan-bulan, namun penerbit tetap menolaknya.
Rasanya tentu saja akan mengecewakan, apalagi jika sudah mencurahkan waktu, tenaga, dan perasaan dalam naskah tersebut.
Tapi, sekarang tidak perlu khawatir. Kini kamu bisa mendapatkan persetujuan penerbitan karya tulismu tanpa harus menunggu lama.
Melalui penerbit self publishing, kamu bisa menerbitkan buku tanpa proses seleksi dan semua jenis naskah bisa kamu terbitkan.
Kamu tidak akan mendapat penolakan jika menerbitkan buku di penerbit self publishing.
Mengapa Naskah Bisa Ditolak Penerbit Mayor?
Penolakan naskah terjadi bukan karena tulisanmu buruk. Tapi, penerbit mayor yang besar biasnya memiliki standar dan mempertimbangkan banyak faktor sebelum menerbitkan buku.
Salah satunya potensi penjualan. Jika penerbit menilai tema terlalu spesifik atau tidak mengikuti tre, mereka akan langsung menolaknya.
Selain itu, naskah yang belum matang secara teknis, yang memiliki struktur lemah, alur kurang kuat, atau tata bahasa yang belum rapi sering menjadi alasan penolakan.
Karena, penerbit mayor mencari karya yang siap jual, bukan sekadar ide bagus.
Masalah lain juga bisa berasal dari antrian yang panjang. Ratusan naskah masuk setiap bulan, sementara slot terbit terbatas.
Akibatnya, karya bagus bisa tertumpuk dan berakhir di kembalikan kepada penulis.
Dampak Psikologis Penulis
Penolakan berulang menurunkan motivasi dan kepercayaan diri penulis. Rasa ragu mulai muncul, apakah naskah layak atau tidak.
Padahal, banyak karya hebat lahir dari proses panjang dan kegagalan berkali-kali.
Namun, tanpa ruang publikasi, penulis sering kehilangan semangat untuk terus berkarya.
Di sinilah self publishing hadir sebagai penerbitan solusi yang membebaskan.
Apa Itu Penerbit Self Publishing?
Penerbit self publishing adalah sistem dimana penulis menerbitkan karyanya tanpa melalui proses seleksi ketat seperti di penerbit mayor.
Penulis memiliki kebebasan penuh dalam menetukan isi naskah, desain sampul, harga jual, hingga strategi promosi.
Pihak penerbit self publishing biasnaya membatu dari sisi teknis, mulai dari penyuntingan, layout, percetakan, hingga distribusi buku.
Dengan metode ini, siapapun bisa menerbitkan karyanya, baik novel, puisi, buku motivasi, hingga konversi karya ilmiah jadi buku akademik, tanpa harus menunggu keputusan editor besar.
Keuntungan Menerbitkan Buku di Penerbit Self Publishing
Ada banyak alasan mengapa self publishing semakin populer di kalangan penulis. Diantaranya:
- Tidak Ada Proses Seleksi
Kamu bisa langsung menerbitkan naskah kapanpun tanpa takut di tolak.
- Proses Cepat dan Transparan
Dalam waktu singkat, bukumu bisa terbit dan dijual di berbagai platform online dan toko buku.
- Hak Cipta di Tangan Penulis
Semua keputusan penting, mulai dari isi hingga harga, berada di bawah kendalimu.
- Royalti Besar
Penerbit self publishing memberikan royalti penuh kepada penulis karena penulis menanggung seluruh biaya proses penerbitan.
Penerbit Self Publishing Terbaik (Nasmedia)
Salah satu penerbit self publishing terpercaya di Indonesia adalah Nasmedia.
Penerbit ini sudah membantu ribuan penulis menerbitkan karya dalam berbagai genre.
Nasmedia menawarkan haya layanan lengkap, seperti: penyuntingan, desain, sampul, ISBN, hingga distribusi ke toko buku online seperti Tokopedia, Shopee, dan Gramedia Digital.
Kesimpulan
Penolakan dari penerbit mayor tidak menghentikan perjalanan menulismu. Justru bisa menjadi awal baru untuk membaangun karies sebagai independent.
Self publishing memberimu kebebasan penuh untuk menerbitkan karya, menghindari penolakan, dan mengendalikan seluruh prosesnya.
Ingat, setiap penulis punya cerita dan pembacanya sendiri. Jadi, jangan biarkan naskahmu berdebu di folder.
Saatnya kamu menerbitkan dan membagikan karya terbaikmu kepada dunia bersama penerbit self publishing.
