Pendahuluan
Sudah capek-capek nulis tapi malah kena tipu. Perhatikan tips dan trik menghindari penerbit nakal untuk kamu para penulis pemula!
Kemendikbudristek merilis laporan Statistik Kebahasaan dan Kesastraan 2024 yang menunjukkan bahwa “jumlah karya sastra cetak seperti puisi, cerpen, drama dan novel mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari tahun 2022-2023”.
Lonjakan ini menjadi bukti bahwa minat menulis semakin banyak, terutama di kalangan penulis pemula yang telah menerbitkan bukunya.
Namun, di balik itu, karena banyak penulis pemula yang masih minim pengalaman dalam dunia penerbitan, membuat mereka terjebak oleh para oknum penerbit nakal.
Artikel ini membantu kamu untuk menghindari penipuan penerbit abal-abal.
Mengapa Penulis Pemula Jadi Target Empuk Penerbit Nakal?
Para penulis baru tentu saja memiliki semangat dan ambisi yang besar untuk menerbitkan bukunya.
Nah! Di sinilah para penerbit nakal sering memanfaatkan situasi. Ada beberapa faktor utama kenapa penulis bisa terjebak.
1. Kurangnya pengalaman
Penulis pemula biasanya tidak tahu mengenai proses menerbitkan buku, tentang bagaimana standar biaya cetak, sistem royalti, maupun distribusi buku. Sehingga mereka mudah percaya pada angka yang relatif rendah.
2. Terlalu terburu-buru ingin bukunya terbit
Tentu saja semua penulis ingin cepat-cepat untuk melihat buku mereka terbit.
Saking terburu-burunya mungkin dia tidak membaca dengan detail kontrak yang diberikan, hanya percaya-percaya saja dengan tawaran yang ada.
3. Termakan janji manis
Penerbit nakal tentu saja akan menawarkan berbagai janji yang akan menarik pelanggannya, seperti janji masuk toko besar, laris ribuan eksemplar, promosi yang bagus dan lainnya.
Tips dan Trik Menghindari Penerbit Nakal
Agar kamu tidak salah langkah, ketahui tips dan trik yang bisa kamu terapkan sebelum benar-benar menerbitkan buku:
1. Lakukan Riset Mendalam
Sebelum menghubungi penerbit, carilah review di internet, forum penulis, maps, atau komunitas penulis. Lihatlah testimoni lain mengenai penerbit tersebut.
2. Periksa Legalitas dan Reputasi
Pastikan penerbit tersebut memiliki ISBN resmi dan terdaftar di asosiasi penerbit seperti IKAPI, dan mempunyai alamat kantor yang jelas.
3. Bandingkan Dengan Beberapa Penerbit
Jangan terburu-buru. Sebaiknya kamu membandingkan penawaran yang diberikan dengan penerbit lainnya, apakah penawaran yang diberikan masuk akal atau tidak.
4. Waspada dengan Janji Manis
Hati-hati dengan penerbit yang banyak memberikan janji buku laris dan royalti besar dalam kurun waku yang relatif singkat.
5. Baca Kontrak dengan Teliti
Sebelum kamu memutuskan untuk bekerja sama, perhatikanlah kontrak yang diberikan, pelajari pasal-pasal kontrak terkait royalti, distribusi, hak cipta. Jika ada yang janggal, jangan ragu untuk meminta penjelasan.
6. Bergabung dengan Komunitas Penulis
Sebagai penulis pemula, ada baiknya kamu bergabung dengan suatu komunitas. Agar kamu mendapat informasi yang banyak serta bertukar pengalaman mengenai penerbit.
Bagaimana Jika Terlanjur Bekerja Sama?
Kalau di tengah jalan kamu sadar sudah terjebak dengan penerbit nakal, dan menandatangani kontrak.
Tidak usah panik, kamu bisa melakukan beberapa langkah berikut ini:
1. Simpan Semua Bukti Kerja Sama
Jika kamu punya dokumen seperti kontrak, bukti pembayaran, email, pesan WhatsApp atau surat-menyurat lainnya segera kumpulkan dan lakukan dokumentasi.
Bukti ini penting untuk kamu menempuh jalur hukum atau melindungi hak cipta kamu.
2. Konsultasi dengan Ahli Hukum
Jika merasa dirugikan, segera cari bantuan kepada ahli hukum. Fungsinya untuk memeriksa keabsahan kontrak yang kamu miliki serta bukti-bukti kecurangan yang ada.
3. Viralkan di Media Sosial
Sebagai korban kamu tidak perlu takut untuk bersuara. Dengan bantuan budaya instan, kamu bisa dengan mudah memviralkan sesuatu di berbagai platform digital saat ini.
Kamu bisa membuat konten mengenai kecurangan penerbit tersebut, tulislah ulasan jujur mengenai pengalaman kamu.
Ciri-Ciri Penerbit Terpercaya
Agar kamu tidak salah pilih, amati dan nilai sendiri beberapa tanda penerbit yang benar-benar profesional dan dapat kamu percaya:
-
Legalitas Jelas
Penerbit yang baik tentu saja mendaftarkan diri pada asosiasi resmi seperti IKAPI, serta melengkapi setiap buku yang diterbitkan dengan ISBN.
Memiliki alamat kantor, nomor telepon, serta website resmi.
-
Transparan dalam Proses dan Biaya
Menginformasikan detail proses langkah menerbitkan buku dengan jelas, serta menyampaikan biaya sesuai paket yang ditawarkan.
-
Layanan yang Profesional
Ada tim editor, desain, dan layouter yang membantu meningkatkan kualitas naskah jadi lebih baik.
-
Portofolio Banyak
Hal ini penting, untuk mengetahui keabsahan penerbit tersebut. Apakah mereka sudah sering bekerja sama dengan penulis atau belum.
-
Distribusi dan Promosi yang Baik
Distribusi dan promosi yang baik sangat menunjang penulis. Dengan layanan distribusi dan promosi yang baik, membuktikan ini adalah salah satu penerbit terpercaya.
-
Komunikasi Terbuka
Penerbit yang baik tentu saja menjaga kerja sama yang baik dengan klien, dengan selalu merespon cepat, mudah dihubungi, dan tidak menghindar.
-
Kontrak yang Adil
Dengan adanya kontrak yang transparan, tentang royalti, distribusi dan hak cipta yang wajib kamu tahu para penulis pemula.
Penerbit yang baik tidak akan memaksa kamu buru-buru menandatangani kontrak yang panjang.
Penutup
Selalu ada risiko yang akan kita tempuh saat melakukan sesuatu.
Kuncinya adalah bagaimana kamu menjalani proses tersebut, langkah apa yang harus kamu perhatikan agar tidak mendapatkan risiko yang terlalu besar ke depannya.
Sehingga, para penulis menyeimbangkan semangat mereke menerbitkan buku dengan kehati-hatian dalam memilih penerbit yang tepat.
Karena, setiap karya yang diperjuangkan pantas untuk dihargai!