Ilham Afandi
Indra Yusneaydi
Syaipul Bahri
Andika Illahi
Dino Aritaba
Mohd Abrar Syahroni
Mido Pulma Deslala
Rp.85.000
Deskripsi
Nama Gandulo bergelar Datuok Tabano tercatat dalam arsip-arsip militer Belanda, tabloid, dan surat kabar kolonial sebagai sosok yang paling ditakuti. Ia gugur di medan juang sebagai Panglima Perang Kampar, wilayah yang oleh catatan kolonial disebut sebagai “tanah paling sulit ditaklukkan”.
Dalam karya JW. IJzerman Dwars Door Sumatra termaktub kalimat tegas:
“Geen Europeaan drong in deze streken door – Orang V Koto lawan Companie.”
(Tak seorang pun Eropa berhasil menembus wilayah ini, karena perlawanan Orang V Koto terhadap Kompeni).
Gandulo Datuok Tabano telah menewaskan ratusan prajurit kolonial, baik serdadu Belanda maupun KNIL. Strategi gerilya dan keberanian tanpa tanding membuatnya menjadi simbol pertahanan terakhir Tanah V Koto Kampar (Kuok, Salo, Bangkinang, Air Tiris, dan Rumbio).
Keberanian dan pengorbanan Gandulo Datuok Tabano meneguhkan bahwa Kampar adalah benteng marwah bangsa. Dengan warisan sumber daya migas, perkebunan, pabrik, dan perikanan, Riau menjadi tulang punggung Republik Indonesia. Dalam konteks itu, sosok Tabano layak dikomparasikan dengan pahlawan nasional lain, dan pantas diangkat menjadi Pahlawan Nasional dari Provinsi Riau.
| Halaman | Penerbit |
| xviii + 170 hlm | PT. Nas Media Indonesia |
| ISBN | E-ISBN |
| 978-634-205-611-0 | 978-634-205-612-7 |
| Ukuran | Bahasa |
| 14,5 x 20,5 cm | Indonesia |









