Lompat ke konten

Karim Datuok Saibu Gaghang: Momok Kolonial Dari Tanah Sakti

Ilham Afandi

Aris Pratama

Indra Yusneaydi

Andika Illahi

Dino Aritaba

Mohd Abrar Syahroni

Syaipul Bahri

Mido Pulma Deslala

Firmansyah

Rp.85.000

Deskripsi

Banyak pahlawan dilupakan, padahal dari mereka tersimpan teladan yang dapat dijadikan suluh bagi generasi mendatang. Salah satunya adalah sosok Karim Datuok Saibu Gaghang yang merupakan guru sekaligus inspirasi bagi Gandulo Datuok Tabano yang namanya masyhur di seantero Kampar.

Namun, sering kali terjadi kekeliruan dalam ingatan kolektif. Peran Karim Datuok Saibu Gaghang, dubalang tangguh yang gugur pada tahun 1899 dan dimakamkan di Teratak Baru Pulau, kerap tertukar dengan penjawat gelarnya, Kasir Saibu Gaghang, yang kemudian menjabat gelar tersebut. Kasir inilah yang dalam arsip kolonial masuk dalam daftar hitam Gubernur Jenderal Hindia Belanda untuk diasingkan ke Ternate dan Pulau Digul, hingga akhirnya dimakamkan di Bukit Palambayan.

Buku ini hadir untuk meluruskan sejarah, menegaskan peran seorang tokoh adat yang menjadi momok kolonial dari Tanah Sakti. Karim Datuok Saibu Gaghang adalah bukti bahwa keberanian, marwah, dan kesetiaan pada negeri tidak boleh dikaburkan hanya karena bias arsip kolonial atau kelalaian bangsa sendiri.

Jika hasil bumi Provinsi Riau diakui sebagai milik nasional, maka para pahlawan yang mempertahankan tanah dan marwahnya juga sepatutnya mendapat pengakuan nasional. Inilah kisah yang akan menghapus mental inferior, membangkitkan rasa percaya diri masyarakat Kampar.

HalamanPenerbit
xx + 197 hlmPT. Nas Media Indonesia
ISBNE-ISBN
978-634-205-697-4978-634-205-698-1
UkuranBahasa
14,5  x 20,5  cmIndonesia