Syam Basrijal
Bregita Karundeng, SE, M.Pd.
Rp.85.000
Deskripsi
Setiap anak memiliki hati yang bisa mendengar, bukan hanya suara dari luar, tapi juga suara lembut yang berbisik di dalam diri. Suara itu sering kali muncul dalam bentuk perasaan: senang, sedih, marah, atau ragu. Ketika kamu mau berhenti sejenak dan mendengarkan dengan lembut, kamu akan mulai memahami apa yang sebenarnya dirasakan oleh hatimu sendiri. Namun, mendengarkan tidak hanya tentang diri kita. Hati yang bisa mendengar juga membantu kita memahami orang lain, teman yang sedang sedih, ibu yang lelah, atau guru yang menasihati dengan penuh kasih. Kadang, mereka tidak butuh jawaban, hanya butuh seseorang yang mau hadir dan mendengarkan tanpa menghakimi. Saat kamu benar-benar mendengarkan, kamu sedang membangun jembatan kasih antara hatimu dan hati orang lain. Melalui jembatan itu, kehangatan dan pengertian bisa mengalir, membawa kedamaian di antara kalian. Dan di sanalah kamu belajar bahwa mendengarkan adalah bentuk cinta yang paling sederhana, tapi paling berharga. Mendengarkan dengan hati berarti memberi ruang bagi orang lain untuk menjadi dirinya sendiri, tanpa terburu-buru, tanpa disela, dan tanpa dinilai. Di momen seperti itu, kamu akan menyadari betapa indahnya keheningan yang dipenuhi empati. Karena dalam diam yang penuh perhatian, kasih tumbuh, dan dunia menjadi tempat yang lebih lembut untuk ditinggali.
| Halaman | Penerbit |
| x + 143 hlm | PT. Nas Media Indonesia |
| ISBN | E-ISBN |
| XXXXXXXXXXXXXXXXXXX | XXXXXXXXXXXXXXXXXXX |
| Ukuran | Bahasa |
| 15,5 x 23 cm | Indonesia |








