Ilham Afandi
Syaipul Bahri
Indra Yusneaydi
Andika Illahi
Editor : Nur Ainun Afiah
Rp.85.000
Deskripsi
Sejarah Indonesia tidak hanya lahir di meja diplomasi internasional atau di medan tempur besar, tetapi juga di desa-desa yang menjadi basis pergerakan pejuang lokal. Salah satu episode penting dalam sejarah tersebut terjadi di Nagoghi Air Tiris dan V Koto Kampar, wilayah yang menyimpan peristiwa monumental pengibaran Merah Putih pertama di Provinsi Riau pada 9 September 1945, hanya beberapa minggu setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Dari rahim tanah ini lahir sosok H. Mohammad Amin, yang kelak dikenal sebagai Harimau Kampar, tokoh dengan peran strategis dalam diplomasi nasional dan internasional. Nama Mohammad Amin mungkin tidak setenar tokoh nasional lainnya, tetapi kontribusinya terhadap kedaulatan Indonesia sangat besar. Ia berperan dalam Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI), pemerintahan pengganti ketika ibu kota jatuh ke tangan Belanda, dan turut aktif dalam Komisi Tiga Negara (KTN), forum internasional yang menjadi jalan menuju pengakuan kedaulatan Indonesia. Fakta bahwa perundingan-perundingan penting berlangsung aman di wilayah Kampar menegaskan peran strategis daerah ini dalam sejarah republik.
| Halaman | Penerbit |
| xviii + 190 hlm | PT. Nas Media Indonesia |
| ISBN | E-ISBN |
| 978-634-205-634-9 | 978-634-205-635-6 |
| Ukuran | Bahasa |
| 14,5 x 20,5 cm | Indonesia |









