Pendahuluan
Pernah bertanya-tanya tentang apa sih bedanya ISBN untuk e-book dan buku cetak?
Istilah ISBN mungkin sudah tidak asing lagi dalam dunia penerbitan. ISBN berfungsi sebagai identitas resmi sebuah buku, layaknya KTP bagi manusia. Tanpa ISBN, sulit untuk mengenali buku secara resmi.
Namun, masih banyak penulis, dosen, ataupun mahasiswa yang bingung mengenai perbedaan ISBN untuk buku cetak dan buku elektronik. Apakah keduanya sama? Apakah satu ISBN bisa untuk semua versi buku?
Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai perbedaan ISBN untuk e-book dan buku cetak.
Apa Itu ISBN?
ISBN adalah singkatan dari International Standard Book Number, yaitu nomor identitas unik yang ada pada setiap terbitan buku. Sistem ISBN pertama kali diperkenalkan pada tahun 1967 di Inggris, kemudian berkembang secara internasional dan kini diatur oleh International ISBN Agency yang berkantor di London.
Fungsi ISBN
1. Identitas resmi buku
ISBN bertindak sebagai nomor identitas unik yang membedakan satu buku dengan buku lainnya. Meskipun dua buku memiliki judul yang sama, dengan ISBN keduanya dapat dikenali sebagai karya berbeda.
2. Kemudahan distribusi
Dengan ISBN, buku dapat dilacak secara mudah oleh penerbit, distributor, maupun toko buku. ISBN menjadi acuan resmi dalam sistem katalog penjualan, baik offline maupun online. Tanpa ISBN, distribusi buku seringkali terbatas dan tidak bisa menjangkau pasar yang lebih luas.
3. Pengelolaan data perpustakaan
Perpustakaan membutuhkan ISBN untuk mempermudah katalogisasi dan pencarian koleksi. ISBN membantu pustakawan mengklasifikasikan buku berdasarkan identitas resminya, bukan hanya judul. Dengan demikian, akses dan manajemen koleksi menjadi lebih terstruktur dan efisien.
4. Peningkatan kredibilitas
Buku yang memiliki ISBN dianggap lebih profesional dan diakui secara hukum sebagai karya resmi. Hal ini meningkatkan kepercayaan pembaca, penerbit, maupun lembaga pendidikan terhadap isi buku tersebut. ISBN juga melindungi penulis dari klaim duplikasi atau penerbitan ilegal.
Perbedaan ISBN E-book dan ISBN buku cetak

ISBN untuk Buku Elektronik (E-Book)
Seiring perkembangan teknologi, e-book menjadi salah satu format populer. Banyak penulis dan dosen lebih memilih menerbitkan karya dalam bentuk digital karena lebih praktis dan biaya produksi lebih murah. ISBN buku digital disebut e-ISBN atau Electronic International Standard Book Number.
Aturan Khusus ISBN untuk E-Book
- Setiap format file e-book (misalnya PDF, ePub, atau Mobi) membutuhkan e-ISBN yang berbeda.
- E-ISBN terletak pada halaman awal file digital.
- Setiap perubahan format atau revisi besar membutuhkan e-ISBN
- E-ISBN berlaku untuk distribusi di platform digital seperti Google Play Books, Amazon Kindle, hingga Gramedia Digital.
- Jika menerbitkan buku dalam bentuk cetak dan digital, maka harus mengajukan dua ISBN
ISBN untuk Buku Cetak
Buku cetak tetap menarik minat pembaca dan penerbit hingga kini, terutama di bidang akademik maupun penerbitan komersial. ISBN pada buku cetak adalah identitas resmi dari sebuah buku itu.
Syarat dan Ketentuan ISBN Buku Cetak
- Satu ISBN hanya berlaku untuk satu edisi dan format tertentu.
- Jika penulis atau penerbit melakukan perubahan (misalnya revisi, edisi baru, atau perubahan ukuran), mereka wajib mengajukan ISBN baru.
- ISBN ditempatkan di bagian belakang buku dan tercantum dalam halaman verso.
Penutup
ISBN, baik untuk buku cetak maupun buku elektronik, memiliki peran vital dalam dunia penerbitan. ISBN bukan hanya sekadar nomor, melainkan identitas resmi yang membedakan satu buku dengan yang lainnya.
Perbedaan ISBN untuk buku cetak dan e-book terletak pada format, proses pengajuan, serta distribusinya. Buku cetak menggunakan ISBN untuk masuk ke toko fisik dan perpustakaan, sementara e-book membutuhkan ISBN terpisah untuk bisa dipasarkan di platform digital.
Bagi penulis, akademisi, maupun penerbit, memahami perbedaan ini sangatlah penting. Dengan mengurus ISBN yang benar, karya tidak hanya mendapatkan legalitas, tetapi juga lebih mudah ditemukan oleh pembaca di seluruh dunia.














