Pendahuluan
Pernah nggak kamu merasa sayang setelah capek-capek menyusun Karya Tulis Ilmiah (KTI), tapi pada akhirnya cuma tersimpan di rak atau folder laptop?
Padahal, banyak dosen, guru, dan mahasiswa yang nggak sadar kalau KTI mereka bisa diubah menjadi buku yang lebih bermanfaat, bahkan bisa dibaca oleh banyak orang di luar kampus.
Bayangkan, hasil risetmu tidak hanya berhenti di meja sidang, tapi juga tadi bacaan inspiratif yang memberi dampak lebih luas.
Nah, inilah saatnya kamu tahu bagaimana cara mengubah KTI jadi buku yang benar-benar diburu pembaca.
Yuk, ikuti 7 langkah kilat ubah KTI jadi buku, berikut ini!
1. Mulai dengan Evaluasi dan Perencanaan
Sebelum masuk ke proses penulisan ulang, luangkan waktu untuk mengevaluasi isi KTI-mu.
Tanyakan pada diri sendiri: apa yang bisa dipertahankan, apa yang harus diubah, dan bagian mana yang bisa dipangkas?
Perencanaan yang matang akan memudahkan kamu menentukan target pembaca dan gaya bahasa yang pas.
Jangan lupa, buku berbeda dengan laporan ilmiah. Pembaca ingin narasi yang enak dibaca, bukan sekadar data yang kaku.
Kenapa penting? Karena tanpa evaluasi yang jelas, proses konversi bisa berantakan dan hasil bukunya terasa membingungkan.
2. Ubah Bahasa Jadi Lebih Cair
Bahasa akademik sering kali terlalu kaku. Untuk minat pembaca umum, sederhanakan kalimat, gunakan contoh sehari-hari, dan buat struktur yang lebih runtut.
Misalnya, alih-alih menulis “Berdasarkan hasil observasi lapangan yang dilakukan penulis,” kamu bisa menggantinya dengan, “Dari hasil pengamatan di lapangan..” Lebih ringan, bukan?
Bahasa yang mudah dipahami membuat buku terasa ramah dan bisa dinikmati siapa saja, bukan hanya kalangan akademisi.
3. Tambahan Nilai Baru pada Naskah
Buku yang hanya berisi salinan KTI tentu kurang menarik. Tambahkan konten baru seperti studi kasus terkini, wawancara singkat, ilustrasi, atau refleksi pribadi.
Hal ini membuat naskahmu terasa segar dan relevan dengan pembaca zaman sekarang.
Kenapa penting? Karena pembaca tidak hanya mencari teori, tapi juga butuh wawasan praktis yang bisa langsung mereka terapkan.
4. Editing dan Revisi
Inilah tahap yang penulis paling sering remehkan. Padahal, editing dan revisi menentukan apakah buku akan nyaman untuk mata atau malah membosankan.
Periksa ulang alur tulisan, hilangkan repetisi, dan pastikan setiap bab memiliki transisi yang mulus.
Di sinilah peran editor profesional, seperti tim editor Nasmedia yang bisa membantu menyulap naskah mentah jadi buku yang solid.
Editing yang rapi memastikan pesanmu tersampaikan dengan jelas, tanpa kehilangan keaslian suara penulis.
5. Visual Sampul dan Layout yang Menarik
Jangan remehkan kekuatan visual. Sampul adalah wajah buku yang pertama kali dilihat calon pembaca.
Layout yang rapi juga bikin pembaca betah berlama-lama membaca.
Kamu bisa berdiskusi dengan desainer untuk menentukan warna, font, dan ilustrasi yang sesuai dengan tema.
Kenapa penting? Karena pembaca maupun toko buku lebih mudah percaya dan melirik pada buku dengan tampilan profesional.
6. Tentukan Format dan Penerbitan
Setelah naskah siap, saatnya memilih format penerbitan. Mau cetak fisik, e-book, atau keduanya? Pertimbangkan target pembaca dan budget. Lalu, pilih jalur penerbitan: Apakah melalui penerbit tradisional atau self-publishing. Jika ingin praktis, penerbit seperti Nasmedia bisa jadi solusi, karena menyediakan layanan mulai dari editing, desain, hingga distribusi.
Langkah ini krusial karena format dan jalur penerbitan akan menentukan seberapa luas jangkauan bukumu.
7. Pemasaran dan Distribusi
Buku yang bagus tidak akan dikenal tanpa pemasaran. Buat strategi promosi lewat media sosial, komunitas pembaca, atau event kampus.
Jangan lupa manfaatkan distribusi online agar seluruh Indonesia lebih mudah mengakses bukumu, bahkan luar negeri.
Dengan dukungan penerbit, proses pemasaran bisa lebih terarah dan efektif.
Kenapa penting? Karena pemasaran adalah jembatan yang menghubungkan karya dengan pembacanya.
Penutup
Mengubah KTI menjadi buku memang butuh usaha ekstra, tapi hasilnya sepadan. Karyamu tidak hanya berhenti di ruang akademik, tapi juga bisa memberi manfaat luas bagi masyarakat.
Dengan mengikuti 7 langkah kilat ubah KTI jadi buku, kamu bisa menghasilkan karya yang bukan hanya dibaca, tapi juga dicari.
Dan kalau kamu butuh partner yang bisa mendampingi dari awal sampai bukumu terbit, Nasmedia siap membantu mewujudkannya.