Pendahuluan
Faktanya, ada 5 kesalahan editing yang sering diremehkan penulis yang menjadi penyebab naskah terlihat kurang profesional.
Editing adalah tahap penting sebelum sebuah menerbitkan sebuah karya. Namun, banyak penulis yang justru mengabaikan detail-detail kecil sehingga akhir naskahnya kehilangan daya tarik.
Kalau kamu serius ada yang menerima naskahmu pembaca atau bahkan diterbitkan sebagai buku, memahami kesalahan editing yang sering diremehkan bisa jadi kunci.
Biar kamu bisa menghindari kesalahan-kesalahan editing yang kerap dilakukan penulis, simak penjelasan dalam artikel ini!
1. Mengabaikan Typo dan Kesalahan Ejaan
Kesalahan ejaan dan typo sering dianggap sepele, padahal bisa mengurangi kredibilitas tulisanmu. Pembaca akan menilai penulis tidak teliti jika menemukan banyak salah ketik.
Contoh: “pahlawan” tapi terbaca “pahawan”. Sekilas kecil, tapi bisa mengganggu konsentrasi pembaca.
2. Tidak Konsisten dalam Gaya Penulisan
Pernah membaca tulisan yang di awal pakai bahasa baku, lalu di tengah-tengah jadi santai? Inkonsistensi gaya bahasa membuat pembaca bingung. Kamu bisa menjaga konsistensi penulisan kamu lewat proses editing yang teliti, temasuk pemilihan kata, penggunakaan tanda baca, hingga tone tulisan.
Contohnya: Di awal naskah pakai kata “Anda” tapi di bagian akhir berubah menjadi “kamu”. Perubahan ini bisa menimbulkan kesan tidak profesional.
3. Mengabaikan Struktur Kalimat
Kalimat yang terlalu panjang atau berbelit-belit membuat pembaca lelah. Inilah mengapa editor biasanya akan memecah kalimat agar lebih ringkas dan jelas. Kalau kamu hanya fokus pada ide tanpa memperhatikan stuktur kalimat, tulisanmu bisa terasa berat.
Contoh: Kalimat “Penulis berusaha menyampaikan pesan yang dalam meskipun terkadang panjang dan penuh anak kalimat sehingga sulit memahaminya” bisa lebih sederhana dengan menjadi “Penulis ingin menyampaikan pesan yang dalam, tapi kalimatnya telalu panjang.”
4. Tidak Mengecek Fakta dan Data
Editing bukan cuma soal bahasa. Dalam penulisan artikel, buku ilmiah, atau karya populer, fakta dan data yang keliru bisa merusak kepercayaan pembaca.
Editor profesional biasanya melakukan fact-checking sederhana untuk memastikan semua informasi valid.
Contoh: “Indonesia memiliki 37 provinsi” jelas salah, karena faktanya ada 38 provinsi. Satu data yang salah bisa membuat pembaca mempertanyakan keseluruhan naskahmu.
5. Menganggap Layout dan Tampilan Tidak Penting
Banyak penulis berpikir editing hanya soal kata-kata. Padahal, tampilan teks, konsistensi heading, serta layout naskah juga bagian dari editing. Naskah yang berantakan membuat pembaca enggan melanjutkan membaca.
Contoh: Heading yang ukurannya tidak konsisten atau paragraf yang tidak rata kiri-kanan akan terlihat berantakan ketika mencetaknya.
Dari lima poin di atas, bisa kamu lihat bahwa kesalahan editing bukan sekedar urusan bahasa, tapi juga menyangkut kejelasan pesan, kredibilitas penulis, hingga kenyamanan pembaca. Inilah alasan mengapa tidak boleh meremehkan proses editing, bahkan sangat penting dalam dunia kepenulisan.
Mengapa Editing Itu Sangat Penting?
Editing memastikan bahwa pesan yang ingin kamu sampaikan benar-benar tersampaikan dengan jelas, efektif, dan menarik. Tanpa editing, tulisanmu rawan salah tafsir atau bahkan pembaca menganggap tidak profesional.
Menurut standar penerbitan modern, editing adalah tahapan wajib sebelum sebuah naskah masuk proses layout dan percetakan. Bahkan, penulis terkenal pun selalu melalui proses editing berlapis sebelum bukunya beredar di pasaran.
Melihat betapa krusialnya peran editing dalam menentukan kualitas naskah, wajar jika banyak penulis akhirnya memilih menyerahkan proses ini kepada editor profesional. Nah, ada rekomendasi penerbit yang bisa membantu dalam menyempurnakan naskah hingga terbit, yaitu Nasmedia.
Bagaimana Nasmedia Membantu dalam Editing?
Sebagai self-publishing terbaik di Indonesia, Nasmedia menyediakan layanan editing naskah yang menyeluruh. Mulai dari perbaikan tata bahasa, konsistensi gaya penulisan, pengecekan fakta, hingga persiapan layout.
Dengan layanan ini, kamu tidak perlu khawatir lagi soal detail yang penulis sering remehkan. Di Nasmedia, editing bukan sekedar mengoreksi typo, tapi juga memastikan naskahmu siap bersaing di dunia penerbitan.
Penutup
Kesalahan editing memang sering diremehkan, tapi justru itulah yang membedakan antara tulisan biasa dan karya berkualitas. Mulai dari typo kecil hingga struktur kalimat, semua punya peran besar terhadap hasil karya.
Kalau kamu ingin naskahmu benar-benar siap terbit, jangan ragu memanfaatkan layanan profesional di Nasmedia.
Dengan bantuan editor berpengalaman, kamu bisa fokus pada ide, sementara urusan teknis biarkan tim yang menangani. Karena pada akhirnya, karya yang rapi dan berkualitas adalah cermin dari profesionalisme seorang penulis.